Namun, protes atas aksi pembakaran ini tak hanya berasal dari negara-negara di Timur Tengah. Turki, sebuah negara anggota NATO, turut mengutuk tindakan Salwan Momika ini. Menteri luar negeri Turki, Hakan Fidan, menyebut aksi ini sebagai “tindakan keji” dan menegaskan bahwa itu bukanlah bentuk kebebasan berekspresi.
Dampak dari tindakan Salwan Momika ini memang meluas dan membuat berbagai negara prihatin. Semoga kejadian seperti ini bisa menjadi pelajaran untuk lebih menghargai dan menghormati nilai-nilai keagamaan dan keyakinan masyarakat lain. Dan pada akhirnya, semoga semua pihak bisa menemukan cara untuk hidup berdampingan dalam kedamaian dan saling menghormati.