Wartawan Amerika Serikat Ditangkap di Belarus, Penangkapan Dianggap Merupakan Pelanggaran HAM

JABAR EKSPRES – Igor Karney, seorang jurnalis asal Belarus yang bekerja di Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL), sebuah media yang didanai oleh Amerika Serikat, ditangkap di ibu kota Minsk pada hari Senin (17 Juli). Putrinya, Polina, pertama kali mengumumkan kabar tersebut melalui media sosial.

“Ayah saya, Igor Karney ditahan selama sepuluh hari, dia di Okrestina (pusat penahanan pra-sidang). Rumahnya digeledah,” tulis Polina di Facebook yang dikutip dari Russia Today.

Hingga sekarang ini belum ada keterangan lebih jauh kenapa pihak berwenang menargetkan Karney.

Di satu sisi, pihak berwenang terkait juga belum memerinci penjelasan motif penangkapan Karney tersebut.

Berdasarkan informasi yang ada, Belarus memang melarang RFE/RL karena dianggap merupakan organisasi ekstremis.

BACA JUGA: Rusia Tuding Ukraina Lakukan Serangan dengan Bantuan Intelijen Inggris dan Amerika

Keterlibatan Amerika Serikat berupa pendanaan media merupakan tindak pidana di Belarus. Adapun hukuman atas tindak pidana ini adalah kurungan penjara selama tujuh tahun.

Melansir JawaPos.com, wartawan Karney sebenarnya tidak menggunakan ‘byline’ selama bekerja di Belarus.

‘Byline’ di sini semacam pelindung identitas wartawan yang bekerja di Belarus dan Rusia.

Menurut keterangan dari putri Karney, polisi Belarus telah menggeledah rumah ayahnya dan kemudian menyita ponsel dan komputernya.

Kelompok hak asasi manusia terkemuka di Belarus, yakni ‘Viasna’, mengutuk penangkapan tersebut. LSM ini menuduh bahwa jurnalis tersebut tidak diberikan akses ke tim hukum atau keluarganya, dan fasilitas penahanan Okrestina juga memiliki reputasi buruk karena kondisi yang keras dan dugaan penyiksaan terhadap narapidana.

BACA JUGA: Bantuan Militer NATO untuk Ukraina, Rusia: Perang Dunia Ketiga Semakin Dekat!

Sebelum penangkapannya kali ini, Karney telah menghadapi masalah hukum di Belarus sebelumnya.

Pada tahun 2020, wartawan ini pernah ditahan selama sepuluh hari saat terjadi kekacauan setelah pemilihan presiden negara itu. Saat itu, dia diadili atas dugaan ikut serta dalam rapat umum yang tidak sah.

Belarus adalah negara di Eropa Timur, dan keadaan politik serta kebebasan pers di negara tersebut telah menjadi perhatian internasional dalam beberapa tahun terakhir.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan