Sementara itu ada 7 kondisi yang rawan terjadi pada seseorang yang sudah memiliki berat badan berlebihan, seperti dilansir dari lama Halodoc:
Napas orang obesitas cenderung pendek, karena adanya lemak yang menumpuk pada daerah dada dan leher, sehingga mengalami kesulitan bernafas baik untuk menghirup atau mengeluarkan udara.
2. Munculnya Masalah Kulit
Adanya perubahan hormon akibat timbunan lemak berlebih akan membuat kulit lebih lebar yang akhirnya menciptakan garis-garis halus. Lipatan lemak juga membuat jamur dan bakteri tumbuh dan berkembang yang memicu terjadi infeksi pada kulit.
3. Nyeri Persendian dan Otot Kaki
Nyeri pada pada persendian dan otot kaki sering terjadi pada orang obesitas, ini karena kelebihan berat badan akan menambah beban atau tekanan pada lutut dan pergelangan kaki.
4. Asam Lambung Naik
Kelebihan berat badan bisa memicu asam lambung naik hingga ke kerongkongan. Jika hal tersebut terjadi, pengidap akan merasakan sensasi terbakar, rasa sakit dan tekanan di sekitar dada dan leher. Penyebabnya adalah lemak yang menekan daerah lambung yang bersifat asam naik.
5. Depresi
Kegemukan juga bisa memicu depresi. Orang yang merasa dirinya gendut atau kegemukan cenderung lebih mudah stres itu dikarenakan perasaan rendah diri menjadi salah satu faktor pendorong pengidap menjadi lebih mudah stres depresi.
6. Mendengkur
Pengidap akan mengalami gangguan tidur yang identik dengan mendengkur. Hal ini disebabkan jaringan lemak pada leher menekan saluran napas bagian atas, terutama ketika berbaring, yang membuat pengidap berisiko untuk mendengkur.
7. Sakit Punggung
Tidak sedikit dari pengidap mengeluhkan sakit punggung. Lemak yang menumpuk akan menambah beban pada tulang belakang. Jika tidak segera menurunkan berat badan, nyeri punggung bisa berlanjut, dan meningkatkan patah tulang dari dalam.
8. Hipertensi
Salah satu risiko yang dialami pengidap adalah meningkatnya tekanan darah perifer. Banyak pengidap obesitas mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi dan akhirnya memicu penyakit jantung.
9. Menstruasi Tidak Teratur
Datang bulan atau menstruasi tidak teratur diakibatkan faktor ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan ini pada umumnya dipicu oleh kondisi obesitas. Kelebihan lemak dapat memengaruhi kinerja hormon yang membuatnya tidak berfungsi dengan normal.