Bandung Jadi Lebih Dingin! Ini Kata BMKG

JABAR EKSPRES- Banyak netizen yang kebinggungan mengapa akhir-akhir ini Kota Bandung terasa lebih dingin dari pada biasanya khususnya pada malam hari hingga pagi hari. Apa alasanya? Berikut penjelasan BMKG.

Kota Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang memang terkenal dengan udaranya yang sejuk dibanding dengan kota-kota lainnya di Indonesia.

Hal ini dikarenakan Bandung berada di dataran tinggi ditambah kota Bandung ini dikelilingi oleh pengunungan.

Namun, akhir-akhir ini banyak netizen khususnya di Twitter yang merasakan kota yang mempunyai julukan Paris van Java ini lebih dingin daripada biasanya.

Netizen pun banyak yang mengunggah gambar (tangkapan layar ponsel) yang menunjukan suhu di Kota Bandung dan sekitarnya ini berada di suhu 18 derajat celcius hingga 20 derajat celcius.

Baca juga: Fenomena Dingin Ekstrem di Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya

Seperti salah satu akun @risesknight121 yang menunjukan suhu berada di 18 derajat celcius.

Alasan Bandung Jadi Lebih Dingin

Lalu apa alasan Bandung dan sekitarnya lebih dingin daripada biasanya?

Menjawab hal tersebut Ketua BMKG Teguh Rahayu menjelaskan fenomena ini dikarenakan Bandung Raya sedang berada dipuncak musim kemarau.

Teguh pun menambahkan bahwasannya fenomena ini merupakan umum terjadi ketika puncak musim kemarau.

“Suhu udara dingin belakangan merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi ketika masa puncak kemarau pada Juli-Agustus,” jelas Teguh.

Suhu sangat dingin bisa terjadi saat musim kemarau, terutama pada malam hari.Hal ini disebabkan oleh sinar matahari yang sangat terik pada siang hari musim kemarau karena tidak ada awan yang menutupi, sehingga permukaan bumi menerima radiasi dengan maksimal.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini, Kamis, (20/7): Cerah

Kemudian, saat malam hari, bumi melepaskan energi yang telah tersimpan sejak siang hari. Proses ini menyebabkan bumi mendingin dengan cepat.

Karena tidak ada awan, pada malam hingga dini hari, radiasi yang disimpan di permukaan bumi dilepaskan secara maksimal. Akibatnya, permukaan bumi cepat mendingin karena kehilangan energi secara maksimal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan