JABAR EKSPRES – Belum lama ini Presiden Rusia Vladimir Putin telah menanggapi penyerangan Ukraina terhadap di Jembatan Krimea.
Melansir pemberitaan kantor berita resmi Rusia, TASS, Moskow pasti bakal menindalanjuti “serangan rezim Kyiv” di Jembatan Krimea.
“Tentu saja, tanggapan Rusia akan menindaklanjuti (serangan di Jembatan Krimea). Kementerian pertahanan sedang mengerjakan proposal yang relevan,” kata Vladimir Putin dalam pertemuan pemerintah dalam membahas situasi Jembatan Krimea, dikutip dari TASS.
Sebelumnya, Moskow sempat menyinggung perihal serangan di Jembatan Krimea ini dengan menyebut bahwa ada pihak lain selain Ukraina dalam serangan ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut serangan ini sebagai bentuk kejahatan besar.
BACA JUGA: Perang Ukraina-Rusia, Rusia Mencegat Serangan Drone Milik Ukraina
“Serangan hari ini di jembatan Krimea dilakukan oleh rezim Kyiv. Rezim ini adalah teroris dan memiliki semua ciri kelompok kejahatan terorganisir internasional,” katanya, dikutip dari TRT World.
Apa yang ia maksud sebagai ‘kejahatan terorganisir internasional’ itu adalah keterlibatan pihak-pihak luar.
“Keputusan dibuat oleh pejabat Ukraina dan militer dengan partisipasi langsung dari badan intelijen dan politisi Amerika dan Inggris. AS dan Inggris bertanggung jawab atas struktur negara teroris,” jelasnya lebih lanjut.
Ukraina menyerang jembatan Krimea semalam menggunakan drone tak berawak di permukaan air, kata Komite Anti-Teroris Rusia, menurut media pemerintah.
Komite Investigasi Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “dinas khusus” Ukraina bertanggung jawab atas serangan itu dan telah membuka penyelidikan kriminal.
BACA JUGA: Sistem Pertahanan Militer Ukraina Berhasil Menepis Serangan Pesawat tanpa Awak Milik Rusia
Perang Ukraina-Rusia masih terus berlangsung hingga sekarang. Kedua belah pihak masih terlibat jual beli serangan. Kali ini, Ukraina-lah yang menyerang.
Peperangan ini tentunya sudah memakan banyak korban dari kedua pihak. Sementara itu sudah banyak pula fasilitas yang hancur sebagai akibat dari peperangan ini.
Belum ada titik terang kapan perang antardua negara ini akan berakhir dengan mengingat banyak warga sipil yang menderita.
Hal yang sangat dikhawatirkan dari konflik Ukraina-Rusia ini tentunya adalah perihal meningkatnya potensi eskalasi perang yang lebih besar.***