“Dengan bukti geokimia dan morain yang menunjukkan adanya gletser. Kita dapat menyimpulkan bahwa gletser tertua di Bumi telah di temukan,” tambah profesor Ilya.
Baca juga : Startup Otomotif AS Merilis Mobil Listrik untuk Misi NASA ke Bulan
Hoffman menambahkan bahwa lokasi penemuan di bawah endapan emas terbesar di dunia juga menarik untuk di selidiki lebih lanjut.
“Ada kemungkinan bahwa perubahan dari periode es ke efek rumah kaca berkontribusi pada pembentukan endapan emas ini. Namun hal ini perlu di konfirmasi melalui penelitian lebih lanjut,” jelasnya.
Penggunaan analisis isotop tiga oksigen seperti ini membuka jalan baru untuk menemukan bukti lebih lanjut tentang glasiasi awal Bumi.
Temuan gletser tertua di dunia ini memberikan kontribusi penting dalam penyelidikan sejarah iklim Bumi dan memperkenalkan jalur baru untuk memahami masa lalu yang tersembunyi.
