Sepekan MPLS, Kepsek SDN 1 Kecomberan Cirebon Ajak Orang Tua Murid Ajarkan Anak Mandiri

JABAR EKSPRES — Puluhan siswa kelas 1 SDN 1 Kecomberan, sudah mengenakan topi dan atribut meriah sejak pagi tadi,  Senin 17 Juli 2023.

Rupanya, mereka sedang mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) hari pertama di SDN 1 Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Didampingi orang tua, para siswa ambil ancang-ancang menanti gerbang di buka, menuju kelas untuk berebut bangku. Oleh guru yang menyambut kedatangan para siswa ini, diberikan sebuah balon perorangnya.

BACA JUGA: Viral! Pengemudi Mobil Ditemukan Tak Bernyawa di Jalan Sholis Bogor, Ini Keterangan Polisi

Balon berwarna merah dan putih ini bertuliskan “I Love Indonesia” sebagai sambutan hangat dari para guru di SDN 1 Kecomberan, kepada para siswa baru.

Kepala SDN 1 Kecomberan, Rifa’i menyampaikan MPLS hari pertama memiliki daya tarik tersendiri di sekolahnya.

“Pemakaian topi warna-warni sebagai simbol Taman kanak-kanak, karena MPLS sebagai masa pengenalan juga transisi bagi anak TK ke anak SD, ketika sudah selesai MPLS, maka topi tersebut digantikan dengan topis SD,” ujarnya.

 

Menurutnya, atribut yang dikenakan siswa di hari pertama masuk sekolah dimaknai sebagai transisi dari Taman Kanak-kanak menuju lingkungan Sekolah Dasar.

 

“Mereka juga diharuskan mengenakan name tag, sebagai identitas agar saling mengenal sesama siswa di dalam kelas,” jelasnya.

BACA JUGA: Urai Kemacetan, Plt Bupati Bogor Minta Dibangunkan Flyover dan Underpass di Kawasan Ini

Berlangsung selama 5 hari, masa pengenalan lingkungan sekolah akan dibimbing oleh para guru pada jam belajar masing-masing guru.

“MPLS ini dilaksanakan 4 sampai 5 hari, dan Insya Allah kegiatannya banyak dihari pertama itu full sepekan sampai sabtu karena rabu libur. Untuk kelas 1 dilakukan pengenalan lingkungan jadi, anak-anak diperkenalkan lingkungan baru,” terangnya.

 

Selama MPLS, para siswa diminta mengenakan topi dari bahan kertas. Siswa laki-laki berwarna biru dan perempuan berwarna pink.

 

“Alhamdulillah di kelas 1 ini terpenuhi kuotanya, yang mendaftar sekitar 56 siswa,” ungkapnya.

 

Selama MPLS, pihaknya meminta agar orang tua siswa bisa mengikuti prosedur mengantar anaknya hanya sampai dengan gerbang masuk sekolah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan