Potret Hari Pertama Masuk Sekolah, Sekolah Komitmen Hilangkan Bully dan Perpeloncoan pada Siswa

BANDUNG, JABAR EKSPRES – Tahun ajaran baru 2023 – 2024 di Kota Bandung dimulai hari ini Senin, 17 Juli 2023. Anak-anak yang lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pun menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di sekolah baru mereka. Sejumlah siswa pun sumringah hingga masih takut untuk mengikuti hari pertama masuk sekolah.

Seperti yang terjadi di SDN 035 Soka, Kota Bandung. Sejak pukul 06.00, siswa baru di SDN yang ada di Jalan Soka No. 34, Kecamatan Sumur Bandung itu mulai berdatangan.

Mereka datang tidak sendirian, tapi masih didampingi orang tua masing-masing. Maklum, mereka masih hari pertama masuk sekolah.

Nampak terpancar ekspresi bahagia dari raut para orang tua siswa. Tetapi juga tidak sedikit orang tua yang khawatir. Alasannya, karena anaknya bakal dilepas untuk sekolah secara mandiri. “Senang sih karena anak sudah besar, tapi khawatirnya kalau nangis,” tutur Nita, salah satu orang tua siswa.

BACA JUGA: Cegah Bullying, SMPN 10 Kota Bandung Komitmen Tanamkan Pendidikan Karakter

Di hari pertama sekolah itu, para orang tua nampaknya masih engan untuk melepas anak-anaknya. Selepas mengantarkan, mereka tidak langsung pulang. Tetapi, mereka masih menunggu di area sekolah. Termasuk ada yang rela mengintip dari gerbang sekolah.

Sementara itu, topi dan seragam siswa baru itu juga nampak mentereng. Karena seragam mereka masih terhitung baru di sekolah tersebut. Naik tingkat dari PAUD menjadi siswa kelas 1 SD.

Para siswa baru itupun menampilkan ekspresi yang berbeda ketika menginjakkan kaki pertama kali ke sekolah baru. Ada yang ceria karena bertemu dengan baru, ada yang masih mengantuk, hingga ada yang menangis tidak mau ditinggal orang tuanya.

Kepala SDN 035 Soka, Agus Supriadi mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini sekolah juga telah mendapat arahan langsung dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Untuk yang pertama, MPLS kali ini dilaksanakan dalam waktu dua minggu,” jelasnya.

BACA JUGA: Ema Sumarna: Pengawasan Gadget Penting Guna Mencegah Perundungan Murid

Agus menambahkan, meski terbilang panjang, namun kementerian termasuk pihak sekolah juga berkomitmen untuk melaksanakan MPLS yang berkualitas. Artinya tidak lagi ada praktik perpeloncoan di lingkungan sekolah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan