Boarding School Diminati Siswa Luar Kota, Alternatif Terbatasnya Jalur Zonasi

BANDUNG – Sekolah swasta bisa jadi alternatif pilihan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023, apalagi yang memiliki konsep asrama atau boarding school. Salah satunya SMP SMA Unggulan Berasrama Darul Hikam.

Sekolah di Jalan Dago Giri No 5, Kecamatan Lembang, Bandung Barat itu cukup diminati, khususnya siswa dari luar daerah.

Markom SMP SMA Unggulan Berasrama Darul Hikam, Nuur Muhammad Zaiimul’aam mengungkapkan, tren pendaftar di sekolah berkonsep asrama atau boarding school itu tengah membaik. “Tahun lalu, siswa baru per kelas di angka 20-an. Sekarang per kelas sudah ada kisaran 33 siswa,” katanya kepada Jabar Ekspres, Senin (17/7).

Nuur menguraikan, siswa baru yang mendaftar ke sekolahnya juga berasal dari beragam daerah. Mulai dari wilayah Bandung Raya hingga luar pulau seperti Kalimantan Timur, Natuna ataupun Ternate. “Biasanya mereka tertarik karena rekomendasi alumni. Atau keluarga dekat yang sebelumnya pernah menyekolahkan anaknya di sekolah kami,” tuturnya.

BACA JUGA: DPRD Jabar Sesalkan Pembatalan 4 Ribu Siswa Curang PPDB, Dorong Siswa Mengadu ke KPAI

BACA JUGA: Cegah Bullying, SMPN 10 Kota Bandung Komitmen Tanamkan Pendidikan Karakter

Sekolah yang memasuki tahun kedua itu memang berkonsep asrama atau boarding school. Sehingga cocok bagi siswa-siswi dari luar daerah yang ingin mengenyam pendidikan di wilayah Bandung Raya. Siswa tidak repot mencari tempat tinggal, karena sudah tersedia asrama.

Nuur menambahkan, sekolah yang berdiri di lahan seluas 8 hektar itu memiliki asrama putra dan putri. Untuk di area Jalan Dago Giri terdapat asrama putra yang bisa diisi siswa SMP dan SMA dengan kapasitas sekitar 90 siswa.

Lalu asrama putri untuk siswa SMA dengan kapasitas 40 siswa. “Untuk asrama putri SMP ada di daerah Dago Pakar. Meski beda tempat tetap ada layanan bus sekolah yang antar jemput,” ucapnya.

Nuur menambahkan, sekolah berkonsep asrama itu tentu memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan sekolah reguler lain. Aktivitas siswa bisa terpantau selama 24 jam. Selain itu juga ada pendidikan lebih yang bisa didapat di luar jam sekolah reguler.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan