Gelombang Panas Melanda Eropa: Italia Tercatat Mencapai 48 Derajat Celcius

JABAR EKSPRES – Gelombang panas melanda eropa saat ini, dan Italia menjadi salah satu korban utamanya. Menurut para peneliti iklim dari European Space Agency (ESA), suhu di Pulau Sicily dan Sardinia bahkan bisa mencapai 48 derajat Celsius!

Sementara itu, di Roma suhunya diprediksi akan menyentuh angka 44 derajat Celsius. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan dan Kementerian Kesehatan Italia telah memberikan saran kepada warganya. Mereka disarankan untuk menjaga hidrasi dengan baik, mengonsumsi makanan yang lebih ringan, dan menghindari terlalu lama terpapar sinar matahari antara pukul 11.00 hingga 18.00.

ESA juga memberikan peringatan bahwa gelombang panas di Eropa baru saja dimulai. Negara-negara seperti Spanyol, Prancis, Jerman, dan Polandia kemungkinan akan mengalami suhu yang lebih ekstrem di waktu mendatang.

Baca Juga: Soal Rudal Korut, Adik Kim Jong Un Kecam Dewan Keamanan PBB

Di Yunani, suhu yang panas telah memaksa penutupan Akropolis Athena selama dua hari berturut-turut pada Sabtu. Kondisi ini cukup ganas dan perlu diwaspadai.

Namun, bukan hanya Italia dan Eropa yang terkena suhu ekstrem. Amerika Serikat juga menghadapi gelombang panas berbahaya yang semakin parah minggu ini. Lebih dari 90 juta orang diperkirakan akan terdampak.

Tidak hanya itu, cuaca ekstrem bahkan merambah hingga ke Australia. Sydney, yang seharusnya sedang musim dingin, juga mengalami cuaca hangat yang tidak biasa.

Panas yang melanda Eropa dan berbagai belahan dunia ini memang menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Melansir dari berbgai sumber  melaporkan bahwa lebih dari 61 ribu orang tewas akibat gelombang panas di Eropa tahun lalu.

Baca Juga: Komunitas LGBT Liverpool Tak Rela Jordan Henderson Pindah Al-Ettifaq, Apa Urusannya?

Dalam situasi ini, gelombang panas Cerberus, seperti yang disebut oleh Masyarakat Meteorologi Italia, menambah kekhawatiran masyarakat. Terlebih lagi, ini terjadi saat salah satu periode paling sibuk bagi pariwisata musim panas di Eropa.

Mari kita bersama-sama berhati-hati dan menjaga kesehatan kita di tengah cuaca yang ekstrem ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan