Komunitas LGBT Liverpool Tak Rela Jordan Henderson Pindah Al-Ettifaq, Apa Urusannya?

JABAR EKSPRES – Jordan Henderson, pemain Liverpool, telah menerima tawaran kontrak menggiurkan dari klub Arab Saudi, Al-Ettifaq.

Tawaran tersebut datang setelah melakukan pembicaraan dengan manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Namun, kesepakatan ini mendapat kecaman keras dari komunitas LGBT Liverpool.

Al-Ettifaq menginginkan Jordan Henderson dengan status bebas transfer, namun Liverpool menuntut biaya transfer sebesar 10 juta poundsterling. Kedua klub tersebut akan duduk bersama untuk membahas biaya transfer yang diajukan.

Jordan Henderson, yang telah setia bermain untuk Liverpool selama 12 tahun di Anfield, telah menerima tawaran tersebut secara lisan.

Jika transfer ini terjadi, maka akan mengakhiri masa bakti panjangnya bersama klub yang sangat dicintainya.

BACA JUGA: Tidak Ingin Kalah, Liverpool Kirim Tawaran Tinggi untuk Kylian Mbappe

Pada hari Kamis, Henderson bertemu dengan Jurgen Klopp. Klopp, yang telah merekrut dua gelandang baru pada musim panas ini, yaitu Dominic Szobozlai dan Alexis McAllister, berkeinginan untuk mendatangkan pemain ketiga sebelum Al-Ettifaq menunjukkan minat pada Henderson.

Salah satu kandidat yang masuk dalam daftar incaran Liverpool adalah Romeo Lavia, namun hingga saat ini belum ada tawaran yang masuk untuk pemain asal Southampton tersebut. Oleh karena itu, klub sedang mencari opsi lain untuk memperkuat tim.

Musim lalu, Henderson tampil dalam 43 pertandingan untuk Liverpool dan baru saja menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun.

Al-Ettifaq, yang saat ini dikelola oleh mantan rekan setim Henderson di Liverpool, Steven Gerrard, datang dengan tawaran yang menggiurkan untuk memboyong sang kapten.

Namun, tawaran tersebut menuai kecaman dari kelompok suporter LGBT+ resmi Liverpool yang dikenal dengan nama Kop Outs.

BACA JUGA: Real Madrid Tendang Liverpool, Jurgen Klopp Puji Madrid

Mereka mengutuk kemungkinan transfer Henderson ke Arab Saudi dan juga mengkritik keputusan Gerrard untuk melatih di negara yang masih menganggap homoseksualitas sebagai sesuatu yang ilegal.

Kelompok tersebut menegaskan hal ini sebagaimana dilaporkan oleh The Guardian.

Jordan Henderson telah menjadi pendukung aktif komunitas LGBTQ+ selama memegang kapten Liverpool dan bahkan dinominasikan untuk penghargaan Football Ally di LGBT Awards pada tahun 2021.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan