Pelajar RI Jadi WN Singapura, Direktur Jenderal Imigrasi Minta Kita Jaga Talenta Unggul

JABAR EKSPRES – Kabar tentang pelajar Indonesia yang berbondong-bondong menjadi warga negara Singapura mengundang perhatian Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Indonesia, Silmy Karim. Ia angkat bicara dan menyatakan bahwa situasi semacam ini sangat merugikan Indonesia karena kita kehilangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

“Duh, ini enggak bagus buat kita, talenta-talenta unggul kita hilang begitu aja,” ujar Silmy saat diwawancarai oleh CNNIndonesia.com pada Selasa (11/7).

Lebih lanjut, Silmy menjelaskan bahwa setiap negara memiliki kepentingan dalam menjaga kepentingan nasionalnya. Salah satunya adalah dalam bidang industri, teknologi, dan digitalisasi.

Untuk memperkuat kepentingan nasional tersebut, setiap negara berlomba-lomba untuk merekrut talenta terbaik dari mana saja.

Baca Juga: Otoritas Sudan Perpanjang Penutupan Area Udara Hingga 31 Juli

“Mereka kan cari talenta-talenta yang sudah terbentuk dan produktif dari luar negeri. Nah, ini kelihatan juga dari usia mereka yang produktif, biasanya antara 25-35 tahun,” jelas Silmy.

Silmy juga mengungkapkan alasan mengapa pelajar Indonesia beramai-ramai beralih kewarganegaraan.

“Berdasarkan beberapa informasi yang saya dapat, alasan mereka adalah karena ada kesempatan yang lebih baik,” ujarnya.

Kesempatan yang lebih baik tersebut terkait dengan faktor ekonomi, termasuk peluang kerja yang menjanjikan.

Sebelumnya, dalam acara Gen Z Festival 2023, Silmy sempat menyebutkan bahwa pelajar Indonesia banyak yang berubah menjadi warga negara Singapura.

“Entah data pastinya berapa, mungkin sekitar 1000 orang mahasiswa Indonesia di Singapura yang menjadi warga negara Singapura setiap tahun,” ujarnya pekan lalu.

Silmy menegaskan bahwa sekitar 1000 warga Indonesia mengganti kewarganegaraan menjadi warga negara Singapura setiap tahun.

“Iya, sekitar 1000 orang per tahun, mereka usianya sekitar 25-35 tahun,” tambahnya.

Baca Juga: Belanda Akan Kembalikan Harta Karun Indonesia yang Dicuri pada Masa Kolonial: Berikut Daftarnya

Dalam acara Gen Z tersebut, Silmy juga mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini bersaing dengan negara lain untuk mendapatkan sumber daya manusia yang lebih baik.

Lebih lanjut, Silmy menjelaskan bahwa Indonesia perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

Semakin banyak orang yang berpendidikan tinggi, lanjutnya, maka semakin maju pula Indonesia. Silmy juga menyatakan kesiapannya untuk membantu Generasi Z.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan