Ditinggal Suporter, Manager Persikad 1999 Jawab dengan Lagu Noah

Ditinggal Suporter, Manager Persikad 1999 Jawab dengan Lagu Noah
CEO Persikad 1999, A Handiyana Sihombing. (foto: JE/Rubiakto)
0 Komentar

JABAR EKSPRES, DEPOK – Menghadapi liga tiga seri dua Persikad 1999 malah ditinggal Supporter yang dikenal sebagai Persikad Fans Curva Sud (PFCS). Menanggapi hal tersebut manager Persikad 1999 menjawab santai dengan lagu Noah yang berjudul Walau Habis Terang.

Ditanya sikap management menghadapi pembubaran PFCS Manager Persikad 1999, Cahyo P Budiman malah menyanyi lagu Noah, walau habis terang.

“Berjalanlah walau habis terang, Ambil cahaya cinta Kuterangi jalanmu. Di antara beribu lainnya Kau tetap, Kau tetap, Kau tetap benderang,” kata Cahyo P Budiman.

Baca Juga:Kuatkan Simpul Ranting Partai Golkar, Baher Bekali Pendidikan Politik Untuk RelawanBelum Dapat Izin, Baliho Vicky Prasetyo Sudah Tersebar di Ruas Jalan Kabupaten Bandung Barat!

Maknanya, kata Cahyo meskipun supporter meninggalkan Persikad 1999, tapi Persikad 1999 tidak akan takut kehilangan. Karena menurutnya masih banyak yang mendukung Persikad 1999.

Kalau mereka bilang tinggalkan kami, jadi gelap kami, kami ngga akan takut, karena kami punya cinta keluarga besar disini itu yang akan menerangi kami.

Tapi coba ditanya, PFCS itu bubar atas nama organisasi atau atas nama kemarahan pribadi dari satu dua orang saja.

“Mereka bubar karena organisasi yang besar atau karena admin akun PFCS yang memunculkan gambar yang lantas diamini oleh sekian banyak supporter,” tukas Cahyo.

Sementara, CEO Persikad 1999, Atet Handiyana Sihombing mengatakan dirinya tidak menganggap supporter yang bubar. Karena menurutnya itu tidak mencerminkan supporter yang bicara seperti itu.

Sementara terkait tuduhan yang berbunyi, tidak ada sikap profesional yang ditunjukan dari manajemen terhadap pengelolaan klub serta tidak adanya peningkatan secara signifikan dari klub terhadap kualitas dan kuantitas yang dimiliki hingga saat ini.

Merasa ada provokator dibalik pembubaran tersebut, Atet Handiyana Sihombing membantah kedua tuduhan itu dengan sejumlah dasar. Pertama, tidak ada kewajiban manajemen untuk melaporkan kebijakan klub kepada suporter.

Baca Juga:Dalam Peringatan Hari Koperasi ke-76, PLT Bupati Bogor Iwan Setiawan Bilang Begini!KPK Perpanjang Masa Tahanan Yana Mulyana Selama 30 Hari

“Tidak ada kewajiban klub ke pihak luar untuk melaporkan semua kebijakan klub, karena klub ini berbentuk PT jadi hanya bertanggungjawab kepada RUPS,” kata Atet Handiyana Sihombing.

Soal prestasi, Persikad 1999 tercatat lolos sebagai peserta Liga 3 Seri 2 Jawa Barat dan masuk dalam babak delapan besar di bawah kepemimpinan Atet Handiyana Sihombing.

0 Komentar