4 Hal ini Jadi Pengingat Paling Ampuh untuk Tinggalkan Maksiat

2. Merasakan Kehadiran Malaikat Pencatat Amal

Sebagaimana diketahui, setiap manusia ditemani oleh dua malaikat kiraman katibin yang bertugas mencatat amal baik dan buruk. Keduanya dikenal dengan Malaikat Raqib dan Atid.

Malaikat Raqib berada di sebalah kanan untuk mencatat amal baik dan Malaikat Atid ada di sebelah kiri untuk mencatat amal buruk. Ketika tidak bisa merasakan kehadiran Allah di setiap saat, umat Islam diharapkan bisa merasakan atau mengingat bahwa setiap gerak-geriknya akan direkam dan dicatat oleh kedua malaikat ini.

Di akhirat kelak, semua catatan tersebut akan dibuka kemudian diminta pertanggung jawabannya. Dengan mengingat kehadiran dua malaikat ini, diharapkan bisa mendorong seseorang untuk terus beramal saleh dan mengurungkan niat saat hendak melakukan maksiat.

Baca juga : Ini Link Kalkulator Kematian Manusia yang Viral di TikTok, Cek Sekarang!3. Kematian Sudah di Depan Mata

Jika kehadiran Allah dan dua malaikat pencatat amal belum bisa dirasakan dan belum juga membuat ibadah kita meningkat, maka ingatlah dengan adanya kematian.

Setiap manusia pasti akan meninggal dunia, hanya saja waktu dan tempatnya dirahasiakan, bisa jadi hari ini, esok, atau lusa. Dengan demikian, pada hakikatnya semua manusia sudah mendapatkan “vonis mati”.

Orang yang sudah divonis mati oleh hakim atau dokter saja, biasanya akan menghabiskan sisa umurnya untuk beribadah. Dengan mengingat adanya kematian yang sudah di depan mata, diharapkan bisa lebih meningkatkan ibadah dan meninggalkan maksiat.

4. Janji dan Ancaman Allah

Pengingat terakhir yang disampaikan Habib Abdullah adalah mengingat pada janji dan ancaman Allah. Allah menjanjikan kebahagiaan dan surga untuk orang yang mau mengikuti aturan-Nya. Sebaliknya, Allah juga mengancam penderitaan dan neraka bagi mereka yang bermaksiat.

Dengan mengingat pada 4 hal ini diharapkan bisa membuat umat Islam semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan, melaksanakan amal saleh, dan meninggalakan perbuatan dosa. Wallahu a’lam.

 

Tinggalkan Balasan