4 Hal ini Jadi Pengingat Paling Ampuh untuk Tinggalkan Maksiat

JABAR EKSPRES – Seorang umat muslim sering kali menyadari saat dirinya akan melakukan maksiat, banyak yang terjerumus, namun banyak juga yang selamat karena ingat akan satu hal. Ada 4 pengingat yang dikenal paling ampuh untuk meninnggalkan atau menghindarkan dari maksiat.

Selain bisa membuat umat muslim bertobat dan meninggalkan maksiat, 4 pengingat ini juga bisa meningkatkan ibadah seorang muslim yang tadinya biasa saja menjadi semakin rajin.

4 Pengingat untuk meninggalkan maksiat ini diuraikan oleh Ustadz Muhammad Aiz Luthfi, Pengajar Pondok Pesantren Al-Mukhtariyyah Al-Karimiyyah, Subang, Jawa Barat dalam laman nu online.

Pengingat atau alarm ini sangat efektif untuk membuat seorang muslim kembali berada dijalan yang diridhoi Allah apabila sempat melenceng. Hal ini juga merupakan rahmat dari Allah yang ingin melindungi hambanya.

Karenanya sebagai hamba Allah kita harus mensyukurinya dan menjadikannya sebagai petunjuk dan penyelamatnya.

Berikut 4 pengingat yang dimaksud berikut.

1. Merasakan Kehadiran Allah

Habib Abdullah mengingatkan bahwa Allah selalu memantau pergerakan semua makhluk yang ada di langit dan bumi, tidak ada satu pun makhluk yang bisa lepas dari pandangan-Nya. Umat Islam hendaknya bisa merasakan kehadiran-Nya di setiap langkah kehidupan.

“Sesungguhnya Allah mengetahui setiap rahasia. Allah selalu menyertaimu di setiap keadaan,” tulis Habib Abdullah. (Abdullah bin Alawi Al-Haddad, Risalatul Mu’awanah, [Semarang: Thoha Putra], halaman 5).

Baca juga : Tanda Kematian Sudah Mendekat, Bisa Terlihat Dari Perubahan Kebiasaan Berikut ini

Dengan Ilmu dan Iradah-Nya, Allah selalu mengawasi setiap perbuatan manusia, baik yang bersifat lahir seperti perilaku anggota tubuh maupun yang bersifat batin yaitu bisikan-bisikan hati.

Jika belum bisa merasakan kehadiran Allah, hendaknya mengingat bahwa semua aktifitas kita terpantau dengan jelas oleh “CCTV” Allah meski sedang berada di tempat tersembunyi sekalipun.

Rasulullah saw bersabda:

أَنْ تَعْبـــُدَ اللَّهَ كَأَنَّــكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ

Artinya: “(Ihsan adalah) engkau menyembah Allah seakan engkau melihat-Nya, bila engkau tak melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihatmu.” (HR Muslim)

Mengingat hal tersebut, umat Islam hendaknya merasa malu ketika hendak meninggalkan perintah-Nya maupun ketika mau mencoba untuk melakukan maksiat pada-Nya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan