JABAR EKSPRES – Harga ayam potong di sejumlah Pasar Sukabumi belum mendekati harga normal pasca Hari Raya Idul Adha, hal itu diungkapkan oleh para pedagang ayam potong di Sukabumi.
Seperti yang diungkap oleh Eka (30) yang merupakan pedagang ayam potong di Pasar Gudang Sukabumi, ia mengungkapkan kenaikan bahan pokok satu ini dimulai dari 7 hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
“Satu minggu sebelum Idul Adha, harga ayam potong sudah mengalami kenaikan. Bahkan dua hari sebelum Idul Adha kita jual Rp50 ribu per kilogram,” ucap Eka kepada Jabar Ekspres.
BACA JUGA: Polres Sumedang Adakan Bazar Sembako Murah Bagi Masyarakat Sumedang
Eka pun mengakui saat ini dia belum menjual ayam potong dengan harga normal yang biasa ia jual.
“Saat ini kita jual ayam potong dengan harga Rp45 ribu per kilogram, biasanya kita jual rata-rata dengan harga Rp35-38 ribu per kilonya,” tutur Eka.
Saat diwawancarai oleh Jabar Ekspres, Eka pun mengakui mengalami penurunan omset yang disebabkan oleh harga ayam potong yang masih tinggi.
Senada dengan Eka, Rodi (43) yang merupakan pedagang ayam potong di Pasar Pelita Sukabumi block B158, mengakui kenaikan harga bahan pokok satu ini sudah terjadi cukup lama bahkan sebelum Idul Adha.
“Sudah hampir satu bulan saya jual ayam potong dengan harga Rp45 ribu per kilo. Biasanya saya jual dengan harga normal Rp35 ribu per kilonya,” kata Rodi kepada Jabar Ekspres.
BACA JUGA: Polresta Cirebon Bagikan 500 Paket Sembako Murah dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-77
Selain itu, Rodi berharap kepada pemerintah agar bisa segera menstabilkan harga ayam potong.
Saat ditemui di kantor Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) di Jalan Surya kencana No. 78 Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Rifki (51) selaku Kasi Perdagangan Dalam Negeri mengungkapkan mengapa terjadinya kenaikan harga ayam potong pasca hari raya.
“Secara nasional harganya itu memang sedang naik. Jadi bukan hanya di Sukabumi saja, bahkan di luar pulau Jawa ada yang menyentuh angka Rp50 ribu per kilo. Biasanya kenaikan itu dipengaruhi dengan harga pakan ayam serta kenaikan lainnya,” ucap Rifki.