Satu Orang Meninggal di Jalan Alternatif Cibolang, Warga Desak PUPR Cari Solusi!

Jabar Ekspres – Belum selesai pembangunan jembatan Cikereteg yang berlokasi di Jalan Raya Bogor-Sukabumi dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.

Ratusan masyarakat di dua kecamatan yakni kecamatan Ciawi dan Kecamatan Caringin mendatang proyek Jembatan Cikereteg untuk menanyakan kejelasan kapan jembatan tersebut rampung.

BACA JUGA: Puluhan Pengendara Terjatuh Saat Melintas Jalur Alternatif Cibolang, Ini Dia Penyebabnya!

Tak hanya itu, para warga itu menagih janji PUPR yang menargetkan jembatan Cikereteg rampung pada tanggal 22 Juni kemarin. Namun sampai saat ini belum selesai.

“Jadi gini sebenarnya masyarakat tagih janji, perjanjian diatas tertulis itu perjanjian dari tanggal 16-22 sampe sekarang gada kejelasan,” kata Kordinator aksi Awan Mulyawan kepada Jabar ekspres, Selasa (4/7).

Dampak dari tak sesuai target pembangunan jembatan itu dinilai merugikan warga atau masyarakat sekitar baik dari segi kesehatan, ekonomi maupun mobilitas.

“Poin dari masyarakat keluhannya, segi kesehatan, perekonomian terganggu, tidak bisa mobile aktivitas jalan kesana motor ribuan tiap hari tidak ada waktu jeda yang melintas,” paparnya.

Awan pun menjelaskan, tidak adanya itikad baik dari kementerian PUPR untuk melihat ke bawah (Jalan Alternatif) untuk melihat kondisi jalan.

Menurutnya, Akses Jalan Alternatif yang dilalui ribuan pengendara setiap harinya sudah mengalami kerusakan, ditambah jembatan di kampung Cibolang tidak ada pegangan.

Akibatnya, puluhan warga sempat terjatuh di jalan yang menanjak atau menurun dikarenakan jalan yang sempit dan licin.

Kemudian ada empat pengendara yang terjatuh ke bawah jembatan, bahkan sampai meninggal dunia.

BACA JUGA: Komisi C Ingatkan Pembangunan Teras Cihampelas Perlu Kejelasan Fungsi dan Urgenaitas

“Gak ada itikad dari PUPR melihat ke bawah, apakah mereka tau banyak pengendara yang terjatuh yang kecelakaan, sampe ada yang meninggal jatuh ke sungai,” tutupnya.

Sementara itu, Humas PT Brantas Abipraya Dodon berjanji, aspirasi masyarakat akan segera disalurkan, pihak proyek akan secepatnya mencari solusi.

“Kami sebelumnya minta maaf, memang respon kami lambat, karena sebenernya ini soal waktu aja, kita nunggu open traffic dulu, abis itu kita fokus kerja disana, pasti secepatnya kita perbaiki jalan alternatif disana” pungkasnya (SFR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan