Hal tersebut menunjukkan kepercayaan Bajaj pada potensi KTM dan komitmen mereka terhadap kerjasama terjalin. KTM juga memperkuat kerjasama ini dengan memperkenalkan sepeda motor KTM yang diproduksi oleh Bajaj di India.
Seiring berjalannya waktu, Bajaj menunjukan minat untuk menjadi pemegang saham mayoritas seperti dilansir otomotifnet.gridoto.com, “Kami tidak memiliki keinginan untuk memperoleh lebih banyak saham, bahkan jika kami serius melakukannya, kami mungkin tidak akan bisa,” ungkap Rajiv Bajaj, Managing Director Bajaj Auto. namun menurut Rajiv, pemilik saham sekaligus CEO KTM Stefan Pierer tidak memiliki keinginan sedikitpun untuk melepas sahamnya lagi.
Pada tahun 2015, Stefan Pierer, CEO dari KTM, mengatakan: “Mulai tahun 2020 dan seterusnya, kami ingin menjadi produsen sepeda motor sport terbesar ketiga di dunia, setidaknya di atas dua dominasi dari empat besar Jepang”. Pernyataan dari CEO KTM pada tahun 2015 tersebut menarik perhatian, karena hingga saat ini KTM dan Bajaj selalu mengeluarkan model-model terbaru yang bahkan menjadi favorit di negara eropa.
Stefan Pierer membenarkan bahwa situasi kerjasama antara KTM dan Bajaj merupakan “win-win situation” karena kesepakatan tersebut melibatkan kerjasama dalam berbagai aspek, termasuk pengembangan produk, produksi, dan distribusi. Bajaj memproduksi sepeda motor KTM di pabrik mereka di India dan mendistribusikannya di India dan negara-negara lain di Asia Selatan. Sementara itu, KTM mendapatkan akses ke jaringan distribusi Bajaj yang luas di India.
Kalimat win-win situation yang dimaksud oleh CEO KTM mengacu pada pembelian saham KTM oleh Bajaj yang saat itu KTM sedang mengalami kesulitan keuangan. Sehingga kedatangan Bajaj membawa financial support yang besar bagi KTM. Namun, melihat win-win situation yang dialami oleh KTM dan Bajaj pada saat ini berada di atas ekspektasi, bukan hanya sekedar pembelian saham.
KTM dan Bajaj memainkan peran sebagai negosiator handal, dimana mereka mengupayakan tujuan masing-masing untuk mencapai kesepakatan. Mengutip dari salah satu teori tentang negosiasi yaitu negosiasi integratif yang merupakan negosiasi yang memungkinkan kedua belah pihak dapat mencapai tujuannya, atau dengan kata lain win-win, atau dengan sama-sama menang.