JABAR EKSPRES – Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke VII resmi dibuka Minggu 2 Juli 2023. Sejumlah pemimpin daerah pun hadir untuk membuka event ini di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dalam pembukaan ini dihadiri pula oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
BACA JUGA: Serahkan Rekomendasi Penindakan Al Zaytun, MUI Jabar Tegaskan Butuh Tindakan Konkret
Dalam event Fornas ini ada 20 ribu penggiat olahraga, 88 induk olahraga dari 38 Provinsi yang akan bertanding mulai dari tanggal 2 Juli hingga 9 Juli 2023.
Jawa Barat pun dipilih menjadi tuan rumah dalam event Fornas kali ini dan semua pertandingan akan dilaksanakan di Kabupaten Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan untuk selalu berolahraga terutama dalam menjaga kesehatan. Karena salah satu tingkat kematian rendang ketika adanya Covid-19 di Indonesia karena banyak berolahraga.
“Jangan lupa warga Jawa Barat teruslah berolahraga, untuk Covid-19 kan tingkat kematian rendah karena salah satunya kita rajin olahraga,” ujar Emil sapaan akrabnya saat ditemui kemarin.
BACA JUGA: Antisipasi Perundungan di Kalangan Pelajar, DPRD Kota Bandung Dorong Tiga Hal Ini
Emil menjelaskan dengan adanya Fornas ini tentunya sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di masyarakat sekitar.
“Sudah pasti penuh, restoran, bensin ramai. Itu ke ekonominya ya buka ke eventnya. Dan sudah pasti naik dua kali lipat,” jelasnya.
Adapun terkait bonus untuk atlet yang menang, Emil mengungkap pastinya akan ada bonus namun hal itu juga harus dilihat mengingat semuanya ada keterbatasan.
“Nanti kita lihat tradisinya apa, kalau terakhir kita lihat kan di Sea Games sudah, nanti kita lihat karena ada keterbatasan,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Bandung Dadang Supriatna menyebut saat ini sudah ada 13 ribu hotel yang sudah dipakai untuk homestay para pegiat olahraga nasional di Kabupaten Bandung.
“Semuanya kemarin ada 13 ribu menginap di hotel dan homestay tapi saat ini kurang lebih 6000 an yang belum mendapatkan saya arahkan camat mencari homestay sekitar venue di tempat wisata,” kata Dadang.
