Permintaan Pasar Rendah, VW Pangkas Produksi Mobil Listrik

JABAR EKSPRES- Perusahaan otomotif besar asal Jerman, Volkswagen, mengurangi produksi mobil listriknya di Eropa karena permintaan yang lebih rendah dari perkiraan.

Pada Kamis (29/6), situs Drive melaporkan bahwa Volkswagen telah membatalkan shift selama dua minggu pada lini produksi di Jerman dan memperpanjang liburan pekerja di lini perakitan model ID.4 selama satu minggu.

Manfred Wulff, Kepala Dewan Pekerja Pabrik, mengatakan bahwa langkah-langkah tersebut diambil karena penurunan permintaan kendaraan listrik yang sekitar 30 persen lebih rendah dari produksi yang direncanakan.

“Dalam sektor kendaraan listrik, kami mengalami keengganan pelanggan yang kuat,” kata Wulff seperti yang dilaporkan oleh surat kabar North West di Jerman, Autocar.

Meskipun permintaan menurun, Australia masih berada dalam daftar tunggu untuk mobil listrik Volkswagen, termasuk model pertama ID.4 yang diperkirakan baru akan tersedia dalam enam hingga 12 bulan lagi, sekitar tahun 2024, dan tiga tahun setelahnya baru akan dijual di Eropa.

Kantor pusat Volkswagen memprioritaskan produksi kendaraan listrik untuk Eropa karena pembuat mobil di Eropa akan dikenakan sanksi jika tidak memenuhi standar emisi kendaraan yang ketat. Di Australia, hal ini tidak berlaku, sehingga pasar di negara tersebut tidak menjadi prioritas bagi Volkswagen.

Rencananya, produksi sedan listrik Volkswagen ID.7 juga ditunda dari Juli 2023 menjadi akhir tahun ini karena pemangkasan produksi.

Namun, pabrik ID.4 di Emden (pabrik produksi Passat berbahan bakar bensin) dilaporkan tidak terpengaruh oleh pemotongan produksi mobil listrik.

“Kami yakin pemanfaatan pabrik akan meningkat lagi dengan diluncurkannya ID.7 pada akhir tahun,” kata juru bicara pabrik tersebut.

Sejumlah 300 dari 1.500 pekerja sementara yang bekerja di pabrik Jerman tidak akan diperpanjang kontraknya setelah kontrak mereka berakhir pada bulan Agustus, melaporkan Autocar.

Dikabarkan bahwa Volkswagen telah menginvestasikan 1 miliar euro atau sekitar Rp 16 triliun dalam produksi kendaraan listrik di pabrik Emden. Generasi berikutnya dari model Passat akan diproduksi di Slovakia untuk memberikan ruang lebih bagi mobil listrik di fasilitas Emden.

Menteri Urusan Ekonomi negara bagian Lower Saxony, Olaf Lies, seperti yang dikutip oleh surat kabar Jerman North West, mengatakan, “Meskipun jumlah pendaftaran kendaraan listrik terus meningkat, yang menjadi perhatian kami adalah penurunan permintaan saat ini tidak hanya terjadi di Volkswagen tetapi di seluruh produsen mobil,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan