JABAR EKSPRES – Jika Anda berencana mudik lebaran 2024 memakai kendaraan mobil Listrik, pertimbangkan hal berikut ini agar mudik Anda efektif dan lancar.
Mendekati lebaran 2024, menjadi momen yang tepat untuk merencanakan perjalanan mudik dan berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.
Oleh karena itu, persiapan yang matang sangatlah penting agar perjalanan Anda berjalan lancar, nyaman, dan aman.
Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan adalah penggunaan mobil listrik saat mudik Lebaran 2024.
Dilansir dari laman Antara, Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang Batang, Nasrullah, menyarankan untuk mempertimbangkan apakah akan menggunakan mobil listrik atau kendaraan konvensional berbahan bakar minyak sebelum memulai perjalanan mudik.
Pemudik disarankan untuk mempertimbangkan penggunaan mobil listrik dengan bijaksana saat melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024 mengingat keterbatasan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di jalan tol.
BACA JUGA: Ada Diskon Tarif Tol untuk Arus Mudik Lebaran 2024? Begini Penjelasannya
Menurutnya, di jalan tol yang membentang sepanjang 75 km tersebut, terdapat dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang terletak di dua tempat istirahat, yaitu di KM 379 arah barat ke timur dan KM 389 arah timur ke barat.
Selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 juga, terdapat aturan yang membatasi waktu maksimal penggunaan tempat istirahat tersebut selama 30 menit.
Dengan kondisi ini, dia menyarankan para pemudik untuk mempertimbangkan penggunaan kendaraan listrik saat arus mudik nanti.
Di samping ruas Tol Semarang-Batang, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga dapat ditemukan di tempat istirahat di ruas tol Semarang-Solo.
BACA JUGA: Cara dan Syarat Daftar Balik Mudik Gratis BPKH 2024, Cek Jadwal Program “Balik Kerja Bareng”
Direktur Utama PT Trans Marga Jateng, Prajudi, mengungkapkan bahwa SPKLU tersedia di tempat istirahat di KM 456 jalur A maupun B di wilayah Salatiga.
Puncak arus mudik di jalan tol di wilayah Jawa Tengah diprediksi terjadi pada tanggal 6 April 2024, sementara arus balik diestimasikan mencapai puncaknya pada tanggal 15 April 2024.
