Kekalkan Semangat Zaman, Tjitjalengka Historical Trip Gelar Tur Sejarah

JABAR EKSPRES – Wilayah Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat menyimpan banyak cerita sejak era Kolonial Hindia Belanda. Bangunan-bangunan dengan desain tempo dulu masih bisa disaksikan, sebagai bukti kawasan tersebut jadi saksi bisu sejarah

Guna memperkenalkan sejarah kepada masyarakat, Tjitjalengka Historical Trip menggelar giat walking tour atau jalan kaki bertema Sabudeureun Alun-Alun.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Pegiat Literasi Kecamatan Cicalengka itu, berkeliling bersama warga ke tempat bersejarah dan ke bangungan-bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah.

Penyelenggara Tjitjalengka Historical Trip, Nurul Maria Sililia mengatakan, tur yang dilakukan mendatangi sejumlah titik tempat bersejarah, salah satunya ke peninggalan Gereja Santo Antonius.

“Kegiatannya kemarin hari Minggu, 25 Juni 2023. Rencananya akan jadi agenda rutin, untuk memperkenalkan sejarah yang ada di Cicalengka,” kata Nurul kepada Jabar Ekspres, Jumat (30/6).

Dia menjelaskan, kunjungan yang sudah dilakukan yakni ke Bumi Kapungkur, peninggalan Gereja Santo Antonius, SDN Cicalengka 5, SMP 1 Cicalengka, Masjid Besar Cicalengka, SDN Cicalengka 8, rumah praktik Dokter Gofar, Pegadaian, TK Al-Muhsinat Fathul Khair, dan Kantor Kecamatan Cicalengka.

“Dihadiri 20 peserta, acara kita dimulai dari pukul 9.30 (WIB) dan selesai sekitar pukul 11.00. Peserta sendiri terdiri atas warga Cicalengka dan luar Cicalengka,” ujarnya.

Nurul menerangkan, di akhir tur para peserta disambut dengan sajian hiburan dari Keroncong Kareueus di aula Kantor Kecamatan Cicalengka.

Selain itu dia menambahkan, terdapat pula sajian kopi istimewa dari Kopi Bekjul dan pameran arsip sejarah.

Atep Kurnia, penulis dan juga sejarawan, hadir dan memberikan pemaparan tentang sejarah Cicalengka dalam sesi diskusi. Sesi diskusi ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat Cicalengka serta Rektor ISBI Bandung, Retno Dwimarwati.

“Tjitjalengka Historical Trip diharapkan jadi agenda yang bernilai edukatif bagi masyarakat,” ucap Sejarawan, Asep Kurnia.

“Masyarakat secara umum perlu mengetahui sejarah secara menyeluruh termasuk sejarah di wilayah pinggir pusat kota,” lanjutnya.

Disamping itu, Asep mengungkapkan, secara khusus, kegiatan ini digelar sebagai upaya mengenalkan sejarah kepada warga Cicalengka supaya mengenal identitas wilayahnya.

“Tak lupa, untuk mengekalkan semangat zamannya. Setelah Tjitjalengka Historical Trip pertama ini digelar, panitia berencana melaksanakan tur selanjutnya dengan tema berbeda,” ungkapnya.

Writer: Yanuar Baswata

Tinggalkan Balasan