JABAR EKSPRES – Pedagang arang dadakan asal sukabumi kebanjiran orderan saat hari raya idul adha, hal itu di ungkapan oleh Badrudin (41) yang biasa bekerja di kantor desa.
Selain bekerja di kantor desa Badrudin juga biasa memanfaatkan waktunya menjadi terapis dan juga sebagai mekanik. Namun, dalam momentum idul adha, dia memanfatkan hari raya ini untuk berjualan arang.
Ia berjualan dengan cara membuka lapak sekitar rumah (offline), dan delivery (online). Badrudin biasa berjualan di jalan Ciaul pasir, kampung subang kulon Rt.08, Rw.05 desa Sukajaya kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: DAM Berbagi Hewan Kurban Pada Idul Adha 1444 H
“Saya berjualan arang hanya untuk memanfaatkan momentum idul adha atau tergantung momentum, saya mulai berjualan arang ini sudah sejak H-7 sebelum hari raya, saya berjualan offline maupun online namun kebanyakan online,” Ungkap Badrudin kepada Jabar Ekspres Jumat, 30 Juni 2023.
Badrudin mengungkapkan ia berjualan arang sekitar pukul 08.00 pagi, hingga selesai. Untuk perhari saat momentum idul adha ia mengakui bisa menjual hingga 50 kg arang dengan berbagai kemasan.
“Rata-rata perhari hampir 50 kg arang terjual, saya biasa berjualan mulai pukul 08.00 sampe selesai, lanjut packing arang untuk persediaan tapi kadang juga kalo ada janji orderan malam saya kirim malam”, sambung Badrudin.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Salurkan Hewan Kurban untuk Masyarakat Kabupaten Bogor
Kemudian Badrudin juga menjelaskan arang yang dia jual bervariatif mulai dari ukuran kecil, sedang, hingga besar.
“Arang yang saja jual bervariatif mulai dari jual perapatan, kiloan hingga karungan. Untuk harga jual perapatan saya pribadi jual dengan harga 2.000 rupiah, sedangkan yang satu kilo saya jual 5.000 rupiah, dan untuk yang karungan itu beratnya 20 kg saya jual 80.000 rupiah, untuk omset perhari kurang lebih kalo saya jual yang satu kilo 5.000 tinggal kalikan saja 50 kg itu omset saya perhari,” pungkas Badrudin. (mg9)
