JABAR EKSPRES – Banyak individu yang berusaha mencapai tubuh ideal dengan berbagai metode diet tanpa memperhatikan kesehatan. Oleh karena itu, masih banyak yang ingin tahu bagaimana menjalani diet tanpa mengorbankan kesehatan tubuh mereka.

Selain itu, banyak juga yang merasa “gagal” dalam program diet mereka, mengalami fluktuasi berat badan yang cepat (yo-yo). Menurut Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, seorang Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Diet yang baik harus memperhatikan pola makan dengan prinsip gizi seimbang.

Baca juga : Memahami Metode Diet Harvard yang Dianggap Bisa Bikin Umur Panjang

Makanan yang di konsumsi harus menyediakan sumber karbohidrat, protein, lemak, serta sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral.

Selain prinsip gizi seimbang, Dr. Mirza menjelaskan lima kunci untuk diet sehat, yaitu :

1. Aktivitas Fisik

Kunci pertama adalah melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Diet yang di kombinasikan dengan olahraga akan membantu proses pembakaran kalori dalam tubuh.

Aktivitas fisik harus mengikuti prinsip FITT (frekuensi, intensitas, tipe, dan durasi) dengan melakukan olahraga minimal 3 kali seminggu, sesuai dengan kondisi tubuh dan memilih jenis olahraga yang sesuai.

2. Batasan Gula, Garam, dan Lemak

Kunci sukses diet adalah membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) merekomendasikan batasan harian sebesar 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan lemak.

Konsumsi makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak harus di hindari atau di kurangi.

3. Atur Asupan Karbohidrat

Kebutuhan karbohidrat setiap orang berbeda-beda tergantung pada jenis kelamin, usia, tinggi dan berat badan, tingkat aktivitas, dan kebutuhan kalori harian.

Umumnya, wanita membutuhkan sekitar 1.900-2.100 kalori per hari, sedangkan pria membutuhkan sekitar 2.100-2.400 kalori. Anjuran umum untuk konsumsi karbohidrat pada orang dewasa adalah sekitar 300 gram per hari.

Saat menjalani diet, asupan karbohidrat bisa di kurangi setengahnya dengan mengurangi porsi nasi atau makanan yang mengandung karbohidrat lainnya.