“karena sesungguhnya hewan- hewan kurban, hewan-hewan sembelihan yang dibaguskan itu, itu nanti akan datang di hari kiamat jadi kendaraan kalian melewati jembatan penyebrangan yang menentukan antara surga ataukah neraka,’” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa banyak riwayat-riwayat yang mengatakan hal demikian. Tapi ternyata para ulama menilai riwayat-riwayat tersebut sangat lemah.
“Namun demikian persoalannya, riwayat ini dan riwayat-riwayat terkait dinilai oleh para ulama-ulama, pakar di bidang ahli hadist, itu sebagai riwayat-riwayat yang sangat lemah,” ungkap Ustaz Adi Hidayat.
“Di sini kita bisa temukan beberapa ulama mengomentari spesifik atas riwayat yang tadi disampaikan,” kata Ustaz Adi Hidayat memulai.
“Seperti ulama Ibnu Hajar Al-Asqalani juga menyebut riwayat ini sangat lemah sekali, demikian dengan as-Sakhawi, pakar di bidang penelitia hadist, juga senada dengan Ibnu Hajar Al-Asqalani, menilai hadistnya sangat lemah sekali,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
“Demikian juga Al-Munawi, beliau menyebut bahwa inipun sangat lemah sekali,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga : Masjid Istiqlal Jakarta Akan Potong Hewan kurban pada Hari Sabtu Mendatang
Kendati demikian, ada pula pendangan lain dari beberapa ulama yang mengatakan bahwa bisa jadi riwayat ini berkaitan erat dengan pahala. Semakin baik dan semakin bagus hewan yang hendak dikurban, maka semakin baik pula pahala yang akan di dapat.
“Namun ada yang menarik, beberapa komentar para ulama sekalipun pandangan mereka menyebut bahwa riwayat-riwayat ini lemah, namun demikian, ada komentar yang sangat juga cukup bagus dari sebagian kalangan ulama yang menyebutkan bahwa boleh jadi perkataan-perkataan ini sesungguhnya bukan ingin menunjukan maksud dari real, aslinya ini menjadi kendaraan, tapi berupa majas atau kiasan, karna ungkapan-ungkapan dalam bahasa Arab itu sering kali juga bisa bermakna kiasan,” kata Ustaz Adi Hidayat.”
“Maksudnya adalah hewan-hewan ini yang jika memang kita bisa mencari yang paling bagus, mencari yang paling baik , maka dimungkinkan pahalanya semakin bagus, semakin baik, semakin banyak,”
“dengan banyaknya pahala ini, ini yang akan memudahkan kita melewati Al-Shirath, karena timbangannya semakin besar, timbangan semakin banyak,” jelas Ustaz Adi Hidayat.