Assalaam Expo 70 Tahun, Bukti Perwujudan Moral Putra Bangsa

BANDUING – Yayasan Assalaam Bandung menyelenggarakan Assalaam Expo 70 Tahun di Bikasoga dan Balaisartika, Bandung pada Senin hingga Rabu (26-28 Juli). Expo ini terselenggara dengan sukses atas dukungan banyak pihak.

Expo ini dibuka oleh Ketua Yayasan Assalaam, Habib Syarief Muhammad Al-Aydarus. Habib mengatakan, jika Expo ini merupakan bukti perwujudan moral putra bangsa dalam memajukan pendidikan dan keagamaan di Indonesia, khususnya di Kota Bandung.

“Kami memilih untuk terlibat secara langsung untuk memajukan dunia pendidikan, dan 70 tahun perjalanan ini merupakan wujud bukti abdi kami pada negari,” ujar Habib Syarief dalam sambutannya.

Lebih lanjut Habib Syarief mengutarakan, jika Yayasan Assalaam didirikan oleh ayahandanya, Habib Ustman Al Aydarus dengan niat luhur guna memastikan masyarakat terbebas dari kebodohan dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Agama Islam.

“Saat ini, kami berupaya keras untuk dapat melanjutkan cita dan harapan yang telah digagas oleh orang tua kami. Dalam perkembangannya saat ini, Yayasan Assalaam telah berupaya menyediakan ruang ilmu bagi masyarakat yang tersebar dalam 4 komplek Pendidikan Assalaam,” paparnya.

Pada Komplek Pendidikan Assalaam I, yang menjadi sentral utama kegiatan, berlokasi di jantung kota bandung, yakni seputar jalan sasak gantung. Hadir pada area tersebut, Masjid Assalaam, Taman Pendidikan Al-Alquran, Gedung Majlis Talim, Play Group, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh, Perpustakaan Pusat, Pondok Yatim 1, Balai Kesehatan, Lembaga Psikologi, Wedding Organizer,  Penerbitan Buku, Jasa Pemulasaran Jenazah.

Komplek Pendidikan Assalaam 2 berlokasi di Kabupaten Bandung, yakni tepatnya di daerah Cibaduyut, menjadi lokasi bagi lembaga SMA dan SMK Assalaam. Sementara Komplek Pendidikan Assalaam 3 berlokasi di daerah Jatihandap, tempat yang kami pilih bagi Madrasah Tsanawiyah serta Pondok Pesantren Hafidz Quran. Dan Saat ini, pengembangan tengah di fokuskan pada wilayah Arjasari, Kabupaten Bandung. Diatas tanah seluas 3,5 ha tersebut, telah berdiri Madrasah Aliyah serta Masjid Assalaam, yang direncanakan pengembangan selanjutnya diperuntukkan bagi Pondok Pesantren Hafidz Quran.

Habib Syarief menyebutkan, setengah dari harapan orang tua siswa telah berupayakan untuk terwujud. “Setelah penyelesaian komplek Pendidikan Assalaam 4, maka kami akan segera melakukan pengembangan tahap selanjutnya untuk mendirikan Perguruan Tinggi serta Pengembangan Unit Kesehatan, semoga dalam waktu dekat dapat kami wujudkan,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan