JABAR EKSPRES- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada Kamis (22/6), telah menandatangani sebuah rancangan undang-undang (RUU) yang melarang impor dan distribusi buku-buku dari Rusia dan Belarus.
Dalam pesan yang ditulis oleh Zelenskyy di Telegram, dia menyatakan bahwa dia menganggap penerapan aturan tersebut adalah “langkah yang tepat”. RUU tersebut juga melarang impor buku-buku komersial yang dicetak di wilayah Ukraina yang dikuasai oleh Rusia.
Baca juga: Tim Pencari Kapal Selam Wisata Titanic Sebut Ada Suara Saat Pencarian
Zelenskyy menjelaskan bahwa naskah RUU tersebut telah dikirim ke lembaga-lembaga Uni Eropa untuk dinilai lebih lanjut, terutama dalam hal apakah ada ketentuan dalam larangan tersebut yang mungkin melanggar hak-hak linguistik dan minoritas.
RUU ini telah diadopsi oleh parlemen Ukraina, yang juga dikenal sebagai Verkhovna Rada, satu tahun yang lalu.
Baca juga: 41 Orang Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan di Penjara Wanita di Honduras
Menteri Kebudayaan Ukraina, Oleksandr Tkachenko, mengumumkan di Twitter bahwa adopsi RUU ini akan “melindungi ruang budaya Ukraina dari pengaruh ‘dunia Rusia’”.