JABAR EKSPRES– Israel berencana untuk membangun 1.000 rumah baru di permukiman Eli di Tepi Barat yang diduduki sebagai tanggapan terhadap serangan bersenjata Palestina yang terjadi di dekat lokasi tersebut dan menewaskan empat orang.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, “Tanggapan kami terhadap terorisme adalah melawan dengan kekuatan dan membangun tanah kami” pada hari Rabu.
Menurut pernyataan dari kantor Netanyahu, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant telah setuju untuk segera memulai pembangunan rumah baru di Eli.
Menurut kelompok pengawas pemukiman Peace Now, saat ini Eli memiliki sekitar 1.000 rumah. Pengumuman terbaru dari Israel membuka kemungkinan peningkatan dua kali lipat populasi di wilayah tersebut yang berada di Tepi Barat.
Tepi Barat adalah salah satu wilayah di mana warga Palestina berharap untuk mendirikan negara merdeka.
Namun, Israel telah membangun permukiman ilegal di Tepi Barat, yang menyebabkan peningkatan kekerasan akibat terhentinya upaya perdamaian yang didukung oleh AS selama hampir satu dekade.
Pada hari Selasa, dua anggota bersenjata Hamas membunuh empat warga sipil Israel di luar Eli.
Kelompok Islamis tersebut, yang mengklaim serangan tersebut sebagai balasan atas serangan mematikan Israel di lokasi lain di Tepi Barat pada hari Senin.