Jelang Idul Adha, LSD Masih Intai Hewan Ternak di Bandung

BANDUNG – Satuan Tugas (Satgas) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, terus mengawasi sebaran penyakit Lumpy Skin Desease (LSD) pada hewan ternak.

Penyakit kulit yang disebut juga sebagai penyakit lato-lato itu, saat ini makin diawasi lantaran mendekati momentum kurban. Langkah pencegahan pun digencarkan petugas di berbagai wilayah Kota Bandung.

Dokter hewan dari DKPP Kota Bandung, Bukhori Muslim (43) mengatakan, terlebih saat ini kekhawatiran masyarakat akan hewan qurban yang terserang penyakit secara fisik, kian marak.

Diketahui bahwa penyakit tersebut, dapat menyerang hewan ternak, salah satunya sapi. Hewan yang terdampak bakal memunculkan benjolan bernanah pada kulit, virus itu disebarkan oleh gigitan serangga, seperti nyamuk dan lalat.

Bukhori menuturkan, mengantisipasi hal demikian, pihaknya berkolaborasi aparat kepolisian dan TNI. Termasuk Satpol PP untuk melakukan pemeriksaan di sejumlah tenda penjual hewan qurban.

“Termasuk kami melakukan kordinasi dengan kewilayahan,” tuturnya, kepada Jabarekspres.id, Selasa (20/6).

Selain itu, satgas pun bergerak cepat, melakukan screening hewan kurban di sejumlah wilayah Kota Bandung. Untuk pencegahan sebaran penyakit itu, Bukhori menegaskan, pihaknya mengupayakan pengawasan hingga 24 jam.

“Saat ini masih aman terkendali, walau pun masih ada kemungkinan masuknya penyakit lato-lato, karna kota Bandung padat, hewan yang baru datang dari luar Bandung bisa telah terpapar dari asalnya,” kata Bukhori.

“Kami memantau kedatangan sapi dengan pemantauan lalu lintas. Meski agak susah karena ada sekitar 20 titik untuk masuk ke Kota Bandung, sedangkan kita orangnya terbatas,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan