JABAR EKSPRES – Menurut Samiran, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mengatakan bahwa inflasi Kota Bandung pada Mei 2023 ini berada di posisi terendah jika dibandingkan dengan 7 kota besar lain yang ada di Jawa Barat.
Berdasarkan hasil pemantauan, di Mei 2023 terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,12 persen. Di April 2023, inflasi Kota Bandung sebesar 114,80 dan di Mei 2023 naik menjadi 114,92.
Tingkat inflasi di Ibu Kota Jabar ini sebesar -0,44 di tahun kalender (Mei 2023). Jika tingkat inflasi dari tahun ke tahun (Mei 2023 terhadap Mei 2022) sebesar 3,90 persen.
“”Melihat data seperti itu, ini menunjukkan pengendalian inflasi di Kota Bandung berjalan baik. Kota Bandung deflasi,” ucap Samiran.
BACA JUGA: Jelang Puncak Musim Kemarau, Ketersediaan dan Kenaikan Harga Pangan Menghantui Kota Bandung
BACA JUGA: Pemkot Bandung Siapkan Strategi Khusus untuk Mencegah Inflasi, Resesi Pangan, dan El Nino
Ada beberapa komoditi yang memberikan efek inflasi dan deflasi di Mei 2023, yakni telur ayam ras (-0,05 persen), rokok kretek filter (0,05 persen), bawang putih (0,01 persen), emas perhiasan (0,01 persen), daging ayam ras (0,01 persen), angkutan antar kota (-0,01 persen), bawang merah (-0,01 persen), dan cabai rawit (-0,02).
Samiran menuturkan, ada beberapa komoditi yang harus diantisipasi jelang hari raya Idul Adha nanti. Terlebih komoditas sayuran, bawang merah, dan telur ayam. Walaupun sayuran suplainya selalu surplus, hal ini tetap harus diantisipasi.
Dengan bertepatannya dengan libur panjang, kebutuhan untuk bahan baku restoran dan hotel harus diantisipasi, terutama kenaikan harganya.
Walaupun begitu, inflasi Kota Bandung telah cukup terkendali secara keseluruhan.
“Jadi tidak perlu khawatir saat menghadapi El Nino, dengan berbagai upaya kita optimis inflasi akan terkendali,” ucapnya. (*)
BACA JUGA: Jelang Reaktivasi Kawasan Skywalk Cihampelas, Pemkot Bandung Tertibkan Kabel Udara
BACA JUGA: Pemkot Bandung: Idul Adha Nanti Gunakan Besek, Bukan Kresek!