Pekerjaan Manusia Terancam oleh AI: Lebih dari 85 Juta Pekerjaan Akan Digantikan pada 2025!

Namun, Hilman juga menekankan bahwa kehadiran AI tidak hanya tentang ancaman bagi pekerjaan manusia. Seperti teknologi sebelumnya, otomatisasi, robot, dan AI akan mengubah pola tenaga kerja secara keseluruhan.

“Jika kita melihat sejarah, hampir semua perkembangan teknologi selalu mengubah pola tenaga kerja. Misalnya, pada era industri 2.0, ditemukanlah listrik yang mengubah segalanya. Kemudian, teknologi telekomunikasi dan telepon juga mengubah cara kerja,” jelas Hilman.

Ia memberikan contoh teknologi switching dalam telekomunikasi yang secara kecil menghadirkan perubahan signifikan, termasuk dampak terhadap hilangnya pekerjaan manusia.

“Dahulu, untuk melakukan panggilan telepon, ada pekerja yang bertugas untuk menghubungkan saluran telepon dari pengguna ke tujuan panggilan. Semua dilakukan secara manual, sehingga perusahaan telekomunikasi mempekerjakan banyak orang untuk tugas tersebut. Namun, dengan adanya teknologi switching, tugas tersebut dapat diotomatisasi. Pekerjaan pegawai switching tidak lagi diperlukan, dan akibatnya banyak orang kehilangan pekerjaan dalam industri telekomunikasi,” paparnya.

Dalam pandangannya, perkembangan teknologi selalu membawa perubahan dalam pola kerja, dan hal ini juga berlaku untuk AI. Meskipun ada ancaman terhadap pekerjaan manusia, kita juga harus melihat sisi positifnya. Transformasi ini membawa peluang baru dan mengharuskan kita untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

BACA JUGA: Gawai jadi Faktor Munculnya Perilaku Menyimpang, PLH Minta Tingkatkan Pengawasan pada Siswa

Salah satu contoh yang disampaikan oleh Hilman adalah dampak positif yang dihasilkan oleh teknologi automatic switching dalam telekomunikasi. Teknologi ini membuat biaya telekomunikasi menjadi lebih terjangkau, sehingga hampir semua bisnis pada masa itu dapat memiliki akses telepon. Kehadiran telepon memunculkan peluang bisnis baru, seperti jasa pengantaran barang yang memungkinkan orang untuk memesan pengiriman melalui telepon.

“Dengan perkembangan ini, terbuka peluang bisnis baru. Saya percaya hal yang sama akan terjadi dengan AI. Memang ada potensi AI menggantikan pekerjaan manusia, tetapi saya yakin bahwa akan muncul peluang-peluang baru yang belum terpikirkan saat ini. Hal ini akan mengubah pola tenaga kerja dan membuka peluang bisnis atau pekerjaan baru,” paparnya.

Pandangan Hilman memberikan harapan bahwa meskipun ada pergeseran dalam dunia kerja akibat perkembangan AI, akan ada peluang-peluang baru yang akan muncul. Dengan adanya inovasi dan adaptasi, kita dapat mengantisipasi perubahan ini dan menjalani transisi menuju masa depan yang lebih cerah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan