JABAR EKSPRES – City Sanitation Summit (CSS) XXI tahun 2023 resmi dibuka Kamis, (15/6/2023) di Gedong Budaya Soreang (GBS), Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Open Ceremony CSS Fair 2023 ini dihadiri oleh 382 anggota AKKOPSI kabupaten/Kota yang hadir dan 90 Bupati Walikota seluruh Indonesia.
Acara ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan PMK YB Satya Sananugraha dan Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (Ditjen PDP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Sugito.
BACA JUGA: Ancaman El Nino, DKPP Jabar Fokus Monitoring Ketersediaan dan Distribusi Pangan
Ditunjuknya Kabupaten Bandung sebagi Tuan Rumah, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku menyambutnya dengan sukacita.
Ia pun menyambut baik semua tamu undangan dan para peserta CSS XXI/2023 yang terdiri dari sejumlah kepala daerah maupun perwakilannya.
“Selamat datang kepada para peserta CSS ke-21 tahun 2023 ini dan kami berharap kegiatan ini mampu meningkatkan ikatan silaturahmi antar daerah dalam satu bingkai yaitu NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” ujar Dadang, Kamis (15/6/2023).
“Kami merasa bersyukur dan bangga serta mendapatkan sebuah kehormatan dapat menjadi tuan rumah pelaksanaan CSS ke-XXI tahun 2023 ini,” lanjutnya.
Kang DS sapaan akrabnya menjelaskan jika adanya kegiatan CSS ini bisa membangun dan berkolaborasi serta memberikan inovasi untuk menghadirkan sanitasi agar menjadi lebih baik.
Terlebih ditunjuknya Kabupaten Bandung menjadi tuan rumah merupakan salah satu bentuk dalam memperhatikan potensi, permasalah, peluang dan dinamika kehidupan masyarakat Kabupaten Bandung.
“Artinya dalam konsep pengembangan wilayah baik di kabupaten dan kota, sanitasi menjadi aspek yang sangat penting. Bahkan sedemikian pentingnya sanitasi menjadi ukuran yang kasat mata maju tidaknya suatu daerah,” katanya.
Selain itu Kang DS menyampaikan jika Kabupaten Bandung sendiri mempunyai potensi yang besar seperti pada bidang pertanian, peternakan, perkebunan, panas bumi, pariwisata, serta seni dan budaya.
“Visi kami kedepan adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bedas (bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera),” katanya.