Skema Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia 2023

JABAR EKSPRES- Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan beberapa skema pemberangkatan jemaah haji Indonesia dalam rangka pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada musim haji 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Subhan Cholid, Ketua PPIH Arab Saudi, mengungkapkan bahwa jemaah haji Indonesia akan mulai berpindah ke Arafah pada tanggal 8 Zulhijah melalui tiga fase pemberangkatan.

Setiap maktab akan mengalokasikan 21 bus untuk pemberangkatan jemaah, dengan jumlah jemaah sekitar 2.900 orang per maktab. Setiap bus akan membawa 45 orang, sehingga setiap maktab diharapkan dapat selesai dalam tiga setengah kali putaran penjemputan.

Fase pertama akan berlangsung dari pukul 07.00 hingga 11.00 waktu Arab Saudi (WAS), fase kedua dari pukul 11.00 hingga 15.00 WAS, dan fase ketiga dimulai dari pukul 15.00 WAS hingga selesai.

Setelah selesai di Arafah, jemaah akan melanjutkan perjalanan menuju Muzdalifah setelah menunaikan ibadah wukuf.

Pada fase ini, sarana transportasi yang digunakan setiap maktab akan dikurangi menjadi sembilan bus, dan proses penjemputan jemaah diperkirakan akan membutuhkan tujuh hingga delapan putaran.

Dari Muzdalifah, jemaah selanjutnya akan diberangkatkan menuju Mina. Jarak antara Muzdalifah dan Mina hanya sekitar dua kilometer.

Untuk menghindari kemacetan, jumlah armada yang digunakan kembali dikurangi menjadi lima bus per maktab.

Ketika bergerak dari Mina menuju Mekah, jumlah armada yang digunakan akan kembali menjadi 21 bus per maktab.

Jemaah yang mengambil nafar awal akan diberangkatkan pada tanggal 12 Zulhijah sebelum matahari terbenam, sementara jemaah yang mengambil nafar tsani akan diberangkatkan dari Mina pada tanggal 13 Zulhijah.

Skema persiapan puncak haji ini akan disosialisasikan kepada petugas dan jemaah untuk memastikan pemahaman tugas dan posisi pelayanan mereka.

Jemaah juga diharapkan memahami bahwa ada banyak petugas yang akan melayani mereka pada setiap tahapan puncak haji.

Dengan persiapan pemberangkatan yang matang oleh Kementerian Agama, diharapkan proses puncak haji tahun 2023 dapat berjalan dengan lancar dan skema jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman dan khushu’.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan