Topan Mendekat, Pakistan Evakuasi 80 Ribu Penduduk

JABAR EKSPRES- Otoritas di Pakistan telah memulai upaya untuk mengevakuasi lebih dari 80.000 orang dari jalur topan yang mendekat, yang berpotensi melanda bagian selatan provinsi Sindh di Pakistan dan negara bagian Gujarat di India, demikian disampaikan oleh para pejabat.

Topan yang diberi nama Biparjoy diperkirakan akan mendarat pada Kamis sore antara Mandvi di Gujarat dan Karachi di Pakistan dengan kecepatan angin berkelanjutan maksimum 125 hingga 135 kilometer per jam (78 hingga 84 mil per jam) dengan hembusan hingga 150 km/jam (93 mph), menurut pejabat di kedua negara.

Ketua Menteri Sindh, Murad Ali Shah, mengumumkan keadaan darurat pada hari Senin dan pasukan militer dikerahkan untuk membantu dalam proses pengungsian “lebih dari 80.000 orang” yang terancam.

“Kami tidak akan memerintahkan orang untuk mengungsi, tetapi meminta mereka agar mengungsi,” kata Shah kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa perintah ini telah disampaikan melalui media sosial, masjid, dan stasiun radio.

Seorang juru bicara Shah mengungkapkan bahwa sekitar 2.000 orang telah dievakuasi dari daerah Shah Bandar, sebuah kota nelayan yang terletak sekitar 45 km (28 mil) barat Gujarat di delta bakau.

Departemen Meteorologi India telah memberikan instruksi kepada komunitas nelayan untuk menghentikan operasi dan meminta penduduk di wilayah pesisir Saurashtra dan Kutch di Gujarat untuk mengungsi.

Dua pelabuhan terbesar di India, yaitu Mundra dan Kandla, terletak di Teluk Kutch yang berada di jalur badai. Sementara itu, kilang minyak Jamnagar, yang merupakan kilang terbesar di dunia, terletak di wilayah Saurashtra.

Gujarat Pipavav Port Ltd melaporkan dalam pengajuan ke bursa pada hari Senin bahwa operasi di Pelabuhan Pipavav telah ditangguhkan sejak Sabtu malam karena “kondisi cuaca buruk”.

Tujuh tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional India dan 12 tim dari Pasukan Tanggap Bencana Negara telah dikerahkan di distrik-distrik yang berpotensi terkena dampak topan, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Menteri Gujarat, Bhupendra Patel, melalui cuitan di Twitter.

Meskipun beberapa distrik di pantai Gujarat memiliki populasi yang jarang, seorang pejabat cuaca yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa hampir selusin distrik tersebut diperkirakan akan terkena dampak hujan lebat dan angin kencang, meskipun kerusakan akan dibatasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan