Naba Transport Kirim Armada ke Patimban

Jabar Ekspres – PT Tedja Naba Transport (TNT) mengirimkan armada terbaiknya ke Pelabuhan Patimban, sejak awal tahun ini. Sejumlah unit Sport Utility Vehicle(SUV) dikerahkan untuk mendukung kegiatan operasional dan mobilitas dari dan menuju pelabuhan yang terletak di Kabupaten Subang itu.

“Kami menyambut positif kehadiran Pelabuhan Patimban. Naba Transport siap mendukung kegiatan operasional dan mobilitas dari atau menuju Patimban. Juga ke daerah yang terintegrasi semisal Jakarta dan Bandung,” kata owner Naba Transport, Bayu Herlambang, Minggu (11/6/2023).

Dia menegaskan Naba Transport siap melayani kebutuhan perusahaan dan konsumen perorangan. Termasuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penyediaan sarana transportasi.

“Ketersediaan unit armada kami cukup lengkap. Mulai kendaraan logistik, premium car, big MPV, family car dan city car,” ujarnya.

Menurut Bayu, Pelabuhan Patimban dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, akan menjadi pintu masuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah Rebana Metropolitan. “Sektor transportasi bakal memegang peran penting menggerakkan roda perekonomian di sana,” tambahnya.

Seperti kita ketahui, Rebana Metropolitan mencakup tujuh daerah berkembang di wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar.Meliputi Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menaruh perhatian serius dalam pelaksanaan pembangunan wilayah Rebana Metropolitan, yang diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar masa depan. Melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.

Pembangunan proyek strategis nasional Pelabuhan Patimban saat ini masuk pada tahap 1-2 (2021-2023).Meliputi pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas 3,75 juta TEUs, dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai 218.000 CBU serta Terminal RoRo 200 meter.

Proyek ini ditargetkan selesai pada 2027. Kapasitas puncak mencapai 7,5 juta TEUs dan 600 ribu kendaraan CBU,sertadigadang-gadang menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia. (adv)

 

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan