“Disarankan untuk menerima setiap sekolah kurang lebih 5 persen,”sebutnya.
Untuk mengikuti PPBD ini, kata Syaeful, ada juga jalur pindah tugas dan melalui jalur prestasi baik akademik ataupun non-akademik.
“Selain afirmasi, ada perpindahan tugas ,orangtua yang dipindahkan tugas, disertai bukti dari instansi, dan juga ada RMP yaitu Rawan Melanjutkan Sekolah,” jelasnya.
Semuanya harus ikut dan dilakukan secara online dan hari ini pendataan. Pihaknya mengaku mendapatkan kesulitan agar masyarakat melakukan pendaftaran secara online.
Meski pun begitu, pihaknya gencar melakukan sosialisasi dari TK-TK sekitar agar melakukan pendaftaran dengan cara dikolektifkan pada satu guru di TK tersebut.
“Kita bantu sosialisasikan ke TK-TK terdekat disarankan sama guru di TK untuk dikolektifkan. Tapi gak semua TK sanggup,” ungkapnya.
Sistem pendaftaran secara online yang semestinya sudah semua orang bisa mengaksesnya, namun ditemukan selalu ada saja orang tua murid yang kesulitan.
Bahkan, masih banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya pada saat PPDB sudah selesai.
“Tiap tahun selalu ada yang begitu, kalau dipresentasikan dari 100 persen, ada saja 3 persennya seperti itu,”tutupnya.**(Mal)
