Menikah? Cek Pemeriksaan Thalasemia Dulu! Langkah Penting untuk Masa Depan Kamu dan Pasangan

Salah satu metode pemeriksaan prenatal adalah chorionic villus sampling, di mana sebagian kecil plasenta di angkat untuk di evaluasi.

Metode lainnya adalah amniosentesis, yaitu pemeriksaan sampel cairan yang mengel ilingi janin pada minggu ke-16 kehamilan.

Mengapa Penting Mengecek Thalasemia Sebelum Menikah?

Mengetahui cara memeriksa thalasemia sebelum menikah sangat penting bagi calon pasangan pengantin.

Thalasemia adalah kondisi kelainan darah yang dapat menyebabkan anemia atau kekurangan darah pada penderitanya.

Kondisi ini di sebabkan oleh faktor genetik dan dapat di turunkan dari orang tua ke anak.

Pentingnya melakukan pemeriksaan thalasemia sebelum menikah terkait dengan rencana memiliki anak di masa depan.

Skrining thalasemia bertujuan untuk mendeteksi apakah calon ayah dan ibu memiliki gen pembawa sifat thalasemia.

Jika kedua pasangan memiliki thalasemia minor, maka di sarankan untuk menghindari perkawinan karena berisiko melahirkan anak dengan thalasemia mayor.

Thalasemia mayor adalah bentuk thalasemia yang lebih parah dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal jantung, pertumbuhan terhambat, gangguan hati, bahkan kematian.

Tentu saja, sebagai calon orang tua, Anda tidak ingin menghadapi risiko dan penderitaan seperti itu bagi anak Anda.

Oleh karena itu, penting untuk tidak melewatkan pemeriksaan thalasemia sebelum menikah.

Langkah-Langkah dalam Mengecek Thalasemia Sebelum Menikah

Berikut adalah langkah-langkah penting dalam melakukan pemeriksaan thalasemia sebelum menikah:

Anamnesis

Dokter akan melakukan wawancara untuk menggali riwayat kesehatan Anda dan anggota keluarga.

Pertanyaan akan mencakup riwayat keluarga dengan penyakit anemia atau thalasemia.

Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda seperti kulit pucat, hiperpigmentasi kulit, gangguan pertumbuhan, dan gejala lain yang mengindikasikan thalasemia.

Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)

Pemeriksaan ini akan mengungkapkan jumlah sel darah merah, hemoglobin, serta memeriksa bentuk dan warna darah.

Selain itu, tes darah lengkap ini juga dapat menganalisis DNA dan mencari mutasi gen terkait thalasemia.

Jumlah Retikulosit

Penghitungan jumlah retikulosit akan membantu memastikan fungsi sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah yang cukup.

Jumlah retikulosit yang tinggi dapat menjadi indikasi adanya anemia pada penderita thalasemia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan