5 Kuliner Bandung Berbahan Dasar Aci, Enak Banget!

JABAR EKSPRES- Berikut ini rekomendasi kuliner Bandung yang berbahan dasar aci yang banyak dijual di Bandung, yuk simak.

Aci atau tepung tapioka adalah tepung yang dihasilkan dari pemrosesan umbi tapioka. Tapioka sendiri berasal dari pati yang diekstraksi dari akar tanaman singkong.

Tepung tapioka memiliki tekstur halus dan bening serta tidak mengandung gluten. Tepung ini umumnya digunakan sebagai bahan pengental dalam masakan, pengganti tepung terigu pada hidangan yang bebas gluten, atau sebagai bahan dasar dalam pembuatan jajanan seperti cireng, cipuk, cibay, dan sebagainya.

Selain itu, tepung tapioka juga digunakan dalam pembuatan kue-kue tradisional dan makanan ringan.

Berikut ini rekomendasi kuliner Bandung berbahan dasar aci.

 

Cireng

Cireng merupakan singkatan dari aci digoreng. Makanan ringan ini umumnya banyak ditemui di depan sekolah-sekolah, pasar, dan pinggir jalan. Sesuai dengan namanya, cara pembuatannya adalah dengan menggoreng campuran adonan yang terbuat dari aci.

Cireng memiliki berbagai macam isian seperti ayam, bakso, sosis, keju, dan lain-lain. Untuk membedakan isinya, biasanya para pedagang membuat cireng dalam berbagai bentuk yang berbeda. Bentuk cireng yang pipih sering kali dibentuk menjadi bentuk-bentuk yang unik seperti bintang, bulan sabit, dan lain sebagainya.

 

Cipuk

Cipuk merupakan singkatan dari aci kerupuk. Belakangan ini, penjual cipuk mulai banyak bermunculan. Cipuk sangat digemari karena memiliki rasa yang unik, dengan lapisan kerupuk berwarna-warni di luarnya. Ketika digigit, bagian luar terasa renyah dengan rasa yang gurih, sementara teksturnya kenyal saat dikunyah.

Cipuk biasanya disajikan dengan sambal rujak yang memiliki cita rasa pedas. Namun, saat ini cipuk hadir dalam berbagai variasi bumbu tabur seperti keju, balado, jagung bakar, asin atom, pedas aida, dan lain sebagainya.

 

Cibay

Cibay adalah singkatan dari aci ngambay. Sesuai dengan namanya, makanan ini memiliki tekstur yang sangat kenyal. Dibungkus dengan kulit lumpia, memberikan kegaringan di luar dan kekenyalan di dalam. Mirip seperti martabak telur, namun dengan isian aci. Rasanya semakin nikmat ketika disantap selagi masih hangat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan