JABAR EKSPRES – Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat mengungkap bahwa ada ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan kini mengancam wilayah Yapen, Papua.
Ramadani Hidayat juga mengatakan bahwa kini Kepolisian Daerah (Polda) Papua siap mengirimkan pasukan Brimob ke wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen untuk mengantisipasi ancaman KKB tersebut.
Bahkan Ramadani Hidayat juga mengatakan bahwa pihak TNI – Polri sudah merespon dengan menggencarkan patroli keamanan dalm menghadapi ancaman kelompok tersebit di Yapen, Papua.
BACA JUGA: Negoisasi KKB Papua Dinilai Tak Masuk Akal
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa informasi dari Wadansat Brimob menyatakan pasukannya sudah dikirim ke sana.
“Informasi dari Wadansat Brimob, sudah dikirim pasukan ke sana,” katanya, dikutip JabarEkspres.com dari PMJ News pada Jumat, 2 Juni 2023.
Adapun ancaman tersebut berawal dari penangkapan salah satu anggota KKB di Yapen pada 15 Mei 2023 lalu.
Kemudian, pimpinan KKB Yapen Sefnat Merani bersama kelompoknya meminta agar anggotanya dilepas.
Berkenaan hal tersebut, Wakapolda Papua tegas tidak ada pelaku kejahatan kriminal yang dibebaskan tanpa menjalani hukumannya.
Sebagai informasi, KKB adalah singkatan dari kelompok kriminal bersenjata.
KKB merupakan suatu kelompok di wilayah Papua yang menebar teror baik kepada warga sipil maupun TNI dan Polri.
Mengutip situs resmi kemhan.go.id, Menteri Pertahanan RI di Kabinet Kerja saat itu Ryamizard Ryacudu pernah mengungkap tujuan KKB
Menurut penjelasan Menteri Pertahanan RI di Kabinet Kerja saat itu Ryamizard Ryacudu saat itu, KKB adalah kelompok yang ingin Papua melepaskan diri dari NKRI.
Oleh karena itu, menurutnya kelompok tersebut sudah bisa disebut sebagai gerakan separatis.
Sebelumnya, KKB juga dilaporkan sempat menyerang anggota TNI yang tengah bertugas di wilayah Papua.
Itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa Brimob diterjunkan ke wilayah Papua, untuk mengantisipasi ancaman KKB tersebut. (*)