Bambang Irawan juga menekankan bahwa pencairan gaji-13 ASN akan memberikan dampak yang besar terhadap ekonomi daerah. Mengingat ASN berdomisili di daerah, dampak utamanya akan lebih terasa di daerah tersebut. Dampak pencairan gaji-13 terhadap perekonomian nasional merupakan akumulasi dampak dari pencairan gaji 13 yang terjadi di berbagai daerah.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, telah mengumumkan bahwa pencairan gaji 13 kepada ASN akan di mulai pada bulan Juni 2023. Gaji ke 13 akan di bayarkan dengan komponen yang sama seperti Tunjangan Hari Raya (THR) tahun ini. Tujuan dari pembayaran gaji 13 ini adalah untuk membantu keluarga ASN, terutama dalam menghadapi tahun ajaran baru dengan membantu biaya pendidikan bagi anak-anak mereka.
BACA JUGA: Jadwal Pencairan Gaji ke 13 PNS, TNI, dan POLRI Bikin Terkejut! Bukan Lagi 1 Juni!
Dengan adanya pencairan gaji 13 ini, di harapkan akan terjadi stimulus ekonomi yang signifikan. Uang tambahan yang di terima oleh para PNS akan meningkatkan daya beli mereka, yang pada gilirannya akan mendorong konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tangga yang tinggi merupakan salah satu komponen penting dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Namun, penting bagi para PNS untuk bijaksana dalam mengelola gaji-13 mereka. Mengingat bahwa pendidikan anak merupakan investasi masa depan, sebaiknya pengeluaran terkait dengan pendidikan mendapatkan prioritas utama. Selain itu, perencanaan keuangan yang matang juga penting agar gaji 13 dapat di manfaatkan secara efektif untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dengan demikian, pencairan gaji 13 ini akan memberikan manfaat yang nyata bagi perekonomian nasional serta kesejahteraan keluarga ASN.