BACA JUGA: Kesyahduan Situ Cukul Bakal Membuat Stress dan Beban Pikiran Langsung Pergi!
Jika kita menilik ke sejarah tentang Situ Patenggang, yang mana ‘situ’ memiliki makna danau dan ‘patenggang’ yang berarti saling mencari. Pemberian nama ini diambil dari sejarah yang diyakini terjadi di danau yang terletak di Rancabali ini.
Alkisah, Situ Patenggang dimulai dari zaman Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pajajaran. kawasan ini erat kaitannya dengan kisah cinta keponakan Raja Pajajaran bernama Raden Indra Jaya yang dikenal dengan nama Ki Santang, bersama kekasihnya Dewi Rengganis yang merupakan putri Kerajaan Majapahit.
Keasrian Situ Patenggang tidak hanya diperoleh dari keindahan cagar alamnya saja. Tapi juga karena situ ini dikelilingi oleh Kebun Teh Ciwalini. Yakin deh mata kamu akan dimanjakan oleh pemandangan hijau di sini.
BACA JUGA: Curug Tilu Bandung: Review, Lokasi, dan Rute Lengkap!
Harga tiket masuk Situ Patenggang dibedakan berdasarkan jenis wisatawan yang berkunjung serta hari kunjungan. Tiket masuk wisatawan domestik adalah Rp18.000 per orang di hari Senin – Jumat. Sedangkan di hari Sabtu – Minggu tiketnya Rp20.500 per orang
Sementara bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung di weekday harus membayar tiket Rp135.000 per orang dan Rp185.000 per orang di akhir pekan.
Kendaraan yang masuk pun memiliki beragam tarif parkir sesuai dengan jenisnya. Kendaraan roda dua harus membayar tarif sebesar Rp3.500. Kendaraan roda empat dikenakan tarif Rp11.500 dan Rp22.000 untuk bus atau truk.
BACA JUGA: Pulau Nusa Manona, Duplikat Wisata Danau Toba Di Bandung Selatan
Jam buka Situ Situ mulai dibuka pukul 08.00 WIB dan tutup pada pukul 20.00 WIB. Tempat ini dibuka setiap hari, jadi bisa lebih leluasa mengatur waktu kunjungan.
Yuni juga mengatakan bahwa Fasilitas di Situ Patenggang bisa dibilang cukup lengkap. Mulai dari kamar mandi, mushola, tempat beristirahat, hingga papan petunjuk. Fasilitas ini memudahkan kamu untuk menjelajahi Situ Patenggang.