Viral! Senam Bersama Atlet Difabel di Brownis Trans TV Menuai Kemarahan Warganet!

JABAR EKSPRES – Gempar di dunia maya terjadi setelah salah satu segmen acara Brownis Trans TV menyiarkan adegan yang tidak menyenangkan.

Sebuah video potongan dari tayangan tersebut telah beredar di TikTok. Menampilkan dua atlet Paralimpiade yang sedang berlatih menembak, serta seorang atlet bola amputasi bernama Yahas dan Agung, yang di ajak untuk berpartisipasi dalam sesi senam.

Pemandu acara dan kru kreatif tampak berdiri di sekitar mereka. Deo Valent, seorang instruktur senam, memimpin latihan di depan mereka semua.

Baca juga : Rebecca Klopper Disebut Mengalami Revenge Porn, Apa itu?

Ketika musik berkumandang, Deo mengajak semua orang untuk mengikuti gerakan senam yang dia tunjukkan.

Meskipun dua atlet di belakangnya hanya tertawa, sikap ini di anggap tidak sopan.

Sebuah akun Twitter kemudian membagikan potongan video tersebut dan mengungkapkan kekecewaan mereka dengan bahasa yang kasar.

“Produser acara ini sungguh buruk. Tim kreatifnya tidak bertanggung jawab. Pembawa acaranya tidak tulus. Mereka tidak memiliki rasa empati,” tulis akun Twitter @******raupdate.

“Saya rasa tidak perlu saya menjelaskan hal-hal yang menjijikkan dalam tayangan ini. Semua orang bisa melihatnya dengan jelas!” tambahnya.

Postingan ini mendapatkan tanggapan dari pengguna media sosial lainnya. @****nWijaya95 berkomentar, “Sejak kapan acara semacam ini bisa di terima secara rasional?”

sementara @*****oppi menyatakan, “Mereka bisa tertawa dengan bahagia seperti itu, luar biasa.”

“Ya, kenyataannya acara semacam ini tetap ada dan di tayangkan, bahkan semakin menyebar luas karena banyak orang yang menyukainya,” komentar @me****.

Adapun, @****raz curhat, “Tuhan, sungguh menyedihkan. Saya pernah merasakan menggunakan tongkat dan kursi roda. Perasaan “berbeda” dari orang lain itu benar-benar nyata,”.

Sementara @***yuw mengatakan, “Mereka tidak menghargai teman-teman difabel.”

Baca juga : Rebecca Klopper Laporkan Pemilik Akun Media Sosial Penyebar Video yang Mirip Dengannya ke Bareskrim Polri

Kontroversi ini terus memanas di media sosial, dan kebanyakan warganet mengecam segmen acara tersebut karena dianggap tidak sensitif terhadap kebutuhan dan perasaan orang-orang difabel.

Banyak yang menyerukan agar Trans TV dan tim produksi Brownis lebih bertanggung jawab dalam menyajikan konten yang menghargai keragaman dan tidak melukai perasaan siapapun.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan