Korban dibuat percaya oleh FM, dikarenakan adanya atas nama PT Yayasan Margasatwa Tamansari yang kini diketahui palsu, dengan narasi seolah menerangkan bahwa para korban sudah diterima bekerja di Kebun Binatang Bandung.
Surat palsu tersebut diterima para korban setelah beberapa hari berselang usai mereka memberikan uang kepada FM.
Dalam melancarkan aksinya, terduga pelaku penipuan alias oknum volunteer yang bekerjasama dengan Kebun Binatang Bandung itu, diketahui mengaku sebagai Kepala Edukator.
Menyikapi aksi penipuan yang dilakukan FM, pihak Yayasan Margasatwa Tamansari pun telah melakukan beberapa upaya klarifikasi atas masalah tersebut.
“Kita ini sudah datangi lokasi tempat tinggal FM, dua kali ke sana tak ada. Terakhir ketemu orangtua dan adiknya,” ucap Arbeny.
“Kami minta bawa FM itu ke kami supaya bisa minta keterangan lebih lanjut dan supaya menjadi clear (persoalan selelsai),” lanjutnya.
Arbeny memaparkan, pihaknya telah melayangkan surat panggilan resmi dari manajemen kepada FM. Tetapi yang bersangkutan tak menanggapi pemanggilan tersebut
“Karena tidak ditanggapi dan harusnya dia datang tapi tak datang, maka kami lapor ke polsek dan mungkin korban akan kami arahkan agar lapor polsek,” pungkasnya. (Bas)
