JABAR EKSPRES – Lampu penerangan jalan umum (PJU) yang tidak berfungsi karena rusak, masih menjadi permasalahan di sebagian daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Menaggapi hal itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat menaruh perhatian serius mengingat lampu penerangan jalan efektif menekan angka kecelakaan lalu lintas dan kriminalitas.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, Fauzan Azima mengatakan, pemerintah daerah akan memasang 6.000 penerangan jalan umum di 500 kilometer lebih jalan kabupaten.
BACA JUGA: Habis Masa Jabatan Hari ini, Pemprov Jabar Klaim Sudah Kantongi Nama Pengganti PJ Bupati Bekasi
“Rencananya pengerjaan akan dimulai pada Juni 2023,” kata Fauzan, Selasa 23 Mei 2023.
Pemasangan ribuan lampu PJU ini dikenal sebagai program ‘Bandung Barat Caang’, dimana program tersebut memakai anggaran sebesar Rp26 miliar yang bersumber dari APBD KBB sumber pembiayaan dari bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat.
Hal ini juga sejalan dengan program Pemprov Jabar yang bertajuk ‘Jabar Caang’ yang juga berkaitan dengan keselamatan lalulintas.
“PJU sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023. Baru terealisasi di akhir masa jabatan Bupati Hengki Kurniawan,” ujarnya.
“Dengan penambahan 6.000 PJU berarti total yang terpasang dengan sebelumnya sekitar 12.000 titik cahaya,” tambahnya.
Ia menambahkan dengan terpasangnya 6.000 PJU berarti sudah 70 persen jalan kabupaten yang sudah memiliki lampu penerangan jalan.
“Panjang ruas jalan kabupaten pada tahun 2018 atau pada saat penyusunan RPJMD sekitar 500 kilometer. Dengan pemasangan 6.000 PJU baru, sekitar 90 persen jalan kabupaten mestinya sudah dilengkapi lampu penerangan jalan,” terangnya.
Namun, lanjut Fauzan, karena ada peningkatan status jalan desa menjadi jalan kabupaten sehingga lampu jalan umum yang terpasang menjadi 70 persen.
“Pemasangan PJU bertujuan untuk keselamatan pengguna jalan. Titik yang tadinya gelap, menjadi terang sehingga meminimalisir terjadinya risiko kecelakaan, sampai mencegah tindakan kejahatan,” tuturnya.
Pemasangan PJU akan dikerjakan selama tujuh bulan, dan akan dimulai Juni dan selesai awal Desember 2023.
“Pemasangan di setiap 40 meter. Dengan terpasangnya 6.000 PJU maka ruas jalan kabupaten di 165 desa akan lebih terang,” tandasnya.
Untuk pelaksanaan pengerjaan, Fauzan mengatakan, pihaknya akan meminta pendampingan hukum dari aparat penegak hukum (APH). Hal itu untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum.