Konser Slank Ricuh, Ini Nih Biang Keroknya

JABAR EKSPRES – Sebuah peristiwa tak terduga (kericuhan) mengguncang suasana konser Slank yang berlangsung meriah di Stadion Dipenogoro, Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 21 Mei 2023. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kota Semarang, namun sayangnya, momen bersejarah ini ternoda oleh kerusuhan yang di yakini melibatkan sejumlah oknum penonton.

Keberadaan sekelompok individu yang merusak suasana dalam konser Slank memaksa aparat kepolisian untuk mengambil tindakan tegas dengan menggunakan gas air mata guna mengendalikan situasi kericuhan.

Langkah tersebut di anggap sebagai langkah yang di perlukan untuk menangani perilaku merusak yang di lakukan oleh sebagian kecil penonton yang tidak bertanggung jawab.

Sebuah unggahan dalam akun Instagram @infokejadiansemarang.new pun ikut memberikan penghargaan terhadap respons cepat dan tepat yang di berikan oleh aparat kepolisian dalam menangani kejadian tersebut.

Respons positif dan perhatian dari netizen pun mengalir dalam unggahan tersebut, namun tak sedikit pula yang menyoroti kekurangan persiapan dari pihak panitia dalam mengantisipasi potensi terjadinya kerusuhan. Beberapa netizen mengecam panitia yang dianggap kurang mampu mengantisipasi insiden tersebut dengan baik.

“PANITIANE PENYELENGGARA TERLALU PINTER “SLANK” KOK DI GRATIS, KE YO KEOS. KECUALI NENG SIMPANG 5 LUAS TERBUKA,” ujar salah satu netizen secara tajam mengkritik keputusan panitia dalam memberikan tiket gratis.

Namun, dalam kejadian ini juga terdapat sisi lain yang menarik perhatian. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, tampil di panggung untuk memberikan permintaan maaf kepada Slank atas insiden kerusuhan yang terjadi.

Dalam pernyataannya, ia menyampaikan pesan, “Terima kasih kepada mas-mas Slank dan Slanker, semoga ke depannya kita masih bisa berkolaborasi, merayakan ulang tahun Kota Semarang dengan semakin baik dan bergerak bersama.”

Meskipun konser ini di rayakan dengan semangat tinggi, namun insiden yang tidak di inginkan tersebut mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan yang matang dalam menghadapi acara publik yang melibatkan banyak penonton.

Kecewa atas insiden kerusuhan, namun harapan untuk mengadakan acara serupa di masa depan dan memberikan perayaan ulang tahun Kota Semarang yang sukses tetap membayangi pikiran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan