JABAR EKSPRES – Dalam watu dekat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah berancang-ancang membongkar dan merevitalisasi Plaza Bogor.
Rencanya, Plaza Bogor bakal direvitalisasi berkonsep ruang terbuka hijau (RTH).
Untuk memastikan rencana revitalisasi Plaza Bogor, Komisi III DPRD Kota Bogor menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pusat perbelanjaan yang berlokasi di Jalan Suryakencana tersebut.
Kedatangan rombongan wakil rakyat itu diterima langsung oleh Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Muzakkir dan Direktur Operasional Denny Ariwibowo.
Di lokasi, rombongan Komisi III langsung berkeliling Plaza Bogor untuk menampung aspirasi para pedagang.
Berdasarkan hasil diskusi, Wakil Ketua Komisi III Iwan Iswanto menyampaikan, Perumda PPJ berencana melakukan pembongkaran plaza di Juni mendatang.
”Jadi kepastian pembongkaran masih menunggu proses lelang selesai dan juga menunggu pedagang pindah kios,” ungkapnya, kepada wartawan, Senin (22/5).
Dalam kesempatan itu, Komisi III DPRD Kota Bogor juga mewanti-wanti kepada Perumda PPJ agar tidak melepas tanggungjawab atas kepindahan pedagang.
Sebab, sambung dia, berdasarkan aspirasi para pedagang di Plaza Bogor belum mengetahui akan pindah kemana. Terlebih, hingga saat ini pihak Perumda PPJ tidak memberikan kepastian yang jelas.
”Kami juga ingatkan jangan sampai, pihak Perumda PPJ lepas tangan, lepas tanggungjawab soal kepindahan pedagang. Kalau butuh TPS ya sediakan, dan kalau mau dipindah ke pasar yang lain, ya tentukan dan berikan kemudahan,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Said Muhammad Mohan meminta kepada Perumda PPJ untuk segera menyerahkan siteplan revitalisasi Plaza Bogor.
”Berdasarkan informasi, nantinya di lokasi tersebut akan ada taman, pusat kuliner dan gedung parkir. Semuanya berlokasi di bangunan Pasar Bogor,” terangnya.
Said mengatakan, berdasarkan informasi dari Perumda PPJ, saat ini sudah ada empat perusahaan yang bersedia mengikuti beauty contest proyek Plaza Bogor.
”Kami minta kejelasan siteplan seperti apa dan rencana pengembangan seperti apa. Agar nanti bisa kita pantau itu prosesnya,” pungkas Said. (yud)