JABAR EKSPRES – Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru-baru ini mengungkapkan bahwa pihaknya menerima banyak aduan masyarajat terkait jalan rusak di sekira 7.400 lokasi.
Pengaduan masyarakat di 7.400 lokasi di Indonesia itu didapatkan oleh Presiden Jokowi dari beberapa platform media sosial mulai dari Instagram, Twitter, sampai Facebook.
Seperti diketahui bahwa sebelumnya Presiden Jokowi telah meninjau jalan rusak di wilayah Lampung, Sumatera Selatan yang menjadi salah satu dari 7.400 lokasi jalan rusak yang diadukan oleh masyarakat.
BACA JUGA: Resmi! Presiden Jokowi Tetapkan Mahfud MD sebagai Plt Menkominfo Gantikan Jhonny G Plate
“Kemarin saya cek urusan jalan rusak saja ada 7.400 lokasi yang masuk ke Instagram, Twitter, Facebook, yang kita miliki,” kata Presiden Jokowi, dikutip JabarEkspres.com dari PMJ News pada Sabtu, 20 Mei 2023.
Menurut keterangannya, pihaknya mendapatkan aduan jalan rusak di ribuan lokasi di Indonesia melalui media sosial tersebut dari warganet.
tak sedikit warganet yang ternyata mengeluhkan jalan rusak di sejumlah titik di Indonesia.
Pasalnya, jalan rusak tersebut dinilai bisa membahayakan seperti kecelakaan.
Tak hanya itu, jalan rusak juga dinilai dapat menghambat aktivitas masyarakat.
Selain itu, orang nomor satu di Indoneisa tersebut pun mendapatkan data jalan rusak dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Atas laporan jalan rusak tersebut, pimpinan negara tersbeut pun memberikan tanggapan.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi kini membuka kesempatan bagi warganet untuk menyampaikan keluhan mereka terkait jalan rusak melalui unggahan video di akun Instagram pribadi miliknya, @jokowi.
Hal ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengadukan jalan rusak di daerahnya.
Sehingga, aktivitas masyarakat tidak terhambat dan mengurangi potensi kecelakaan yang bisa membahayakan masyarakat sebagai pengguna jalan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Menteri PUPR sempat menunjau jalan rusak di wilayah Lampung yang sempat viral di media sosial.
Kunjungan orang nomor satu di Indonesia tersebut juga menjadi sorotan masyarakat termasuk para pemimpin daerah untuk lebih memerhatikan lagi kondisi jalan yang kerap dilalui masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
