JABAR EKSPRES – Penumpukan sampah di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat masih terjadi.
Hingga kini, belum ada penindakan dari pemerintah Kabupaten ataupun beberapa pihak terkait penumpukan sampah yang kini semakin meninggi di Pasar Sehat Cileunyi.
Baca Juga: Sampah Menggunung! Pedagang Pasar Cileunyi Kesal hingga Bentangkan Spanduk Bertuliskan ini
Pantauan Jabar Ekspres, sampah di Pasar Sehat Cileunyi ini terus menggunung tersebut ketinggiannya sudah mencapai 2 meter.
Sampah yang menumpuk ini para tentunya membuat para pedagang dan pembeli sangat tidak nyaman.
Salah seorang pedagang pasar Dani Abdulgani (34) mengatakan jika penumpukan sampah ini sudah hampir satu tahun tidak pernah diangkut.
“Udah satu tahun enggak di angkut, dari pertama ngangkut tahun 2022 sampai sekarang belum diangkut lagi,” ujar Dani saat ditemui, Rabu 17 Mei 2023.
Dani yang sudah lima tahun lebih berdagang di pasar sehat ini sudah tahu betul kondisi pasar ini. Terlebih kios dirinya berdagang sangat berdekatan dengan lokasi penumpukan sampah.
“Ya tahu orang deket dengan kios saya, kalau ini kan saya berada di belakang dekat akses jalan warga di belakang,” jelasnya.
Dani menjelaskan, ketika hujan kondisi Pasar Sehat Cileunyi ini sangat terganggu, terlebih banjir yang sering menggenang di kawasan ini yang diantaranya diakibatkan oleh sampah tersebut.
“Kadang-kadang kalau musim hujan kasian konsumen yang mau berbelanja. Soalnya kalau musim hujan di sini suka banjir karena akses saluran juga terhambat,” ucapnya.
Dirinya pun merasa terganggu dengan kondisi pasar yang seperti ini, terlebih banjir dan sampah bisa menyatu dan masuk ke dalam kiosnya.
“Kadang kala banjir dan sampah juga nyampe, saya sering pake sepatu boot,” ungkapnya.
Dirinya pun heran dengan sebutan nama Pasar Sehat sedangkan kondisi pasar sendiri berbanding terbalik dengan kenyataannya yang ada.
Dani pun berharap jika kedepannya Pasar Sehat Cileunyi ini segera dibersihkan dan terbebas dari sampah.
“Pengen secepatnya di beresin. Ingin segera diangkut untuk kenyamanan umum,” pungkasnya.