JABAR EKSPRES – Benarkah Benarkah jika berutang di pinjol ilegal, utangnya tidak usah dibayar? Simak penjelasannya dibawah ini, baca sampai habis supaya paham ya!
Pertanyaan tersebut biasanya terngiang-ngian oleh masyarakat kita yang biasa memakai jasa pinjaman online. Namun terkadang kesalahan kita tak pernah keroscek soal identitas ke legal-an pinjol tersebut.
Yang pada akhirnya kita malah terjerat pada pinjol ilegal. Namun, pertanyaannya apakah benar jika kita meminjam pinjol ilegal tak usah dibayar?
Perbedaan Pinjol Legal dan Ilegal
Jadi, sebenernya alasan utama kenapa pinjol dianggap ilegal bukan karena penagihan yang agresif atau bunga yang tinggi, tapi karena si penyelenggara pinjol belum terdaftar dan belum dapet izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jadi, ciri-ciri pinjol yang ilegal tuh ya gak punya izin dan belum terdaftar di OJK, sementara yang legal udah punya izin dan terdaftar di OJK. Nah, aturannya ini ada di POJK 10/2022. Tapi perlu diinget, di POJK 10/2022 gak pake istilah pinjol, tapi pake istilah layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi (LPBBTI).
LPBBTI itu artinya jasa keuangan yang nyediain tempat buat nyambungin orang yang mau kasih duit sama yang mau pinjem duit, baik buat pinjeman konvensional atau yang berdasarkan prinsip syariah, lewat sistem elektronik pake internet. Itu juga bisa disebut peer to peer lending atau fintech lending atau pinjaman online.
Kalo mau jadi pinjol, harus berbentuk perseroan terbatas dengan modal minimal 25 miliar rupiah pas pendirian. Nah, di Pasal 8 ayat (1) POJK 10/2022 dijelasin kalo penyelenggara LPBBTI/pinjol harus dapet izin usaha dulu dari OJK.
Terus, si penyelenggara pinjol yang udah dapet izin usaha dari OJK juga wajib daftar sebagai penyelenggara sistem elektronik ke lembaga yang berwenang, maksimal 30 hari sejak izin usahanya dikeluarin.[3]
Kalo penyelenggara pinjol gak taat aturan itu, bisa kena sanksi administratif seperti:
- Peringatan tertulis
- Pembatasan kegiatan usaha
- Pencabutan izin
Sanksi administratif itu juga bisa dikasih sambil blokirin sistem elektronik penyelenggaraannya.