JABAR EKSPRES – Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyoroti penolakan Persaudaraan Alumni (PA) 212 terhadap konser Coldplay di Jakarta yang rencananya akan digelar pada tanggal 16 November 2023.
Seperti diketahui bahwa baru-baru ini pihak PA 212 menegaskan bahwa mereka menolak konser Coldplay yang akan digelar pada tanggal 15 November di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
PA 212 menilai bahwa konser Coldplay seharusnya tidak digelar di Jakarta, Indonesia karena band legendaris asal London, Inggris tersebut mendukung LGBT dan Atheis.
BACA JUGA: Wow! Antrean Tiket Presale Konser Coldplay Jakarta 2023 Penuh, Belum Sampai 10 Menit Sudah Lebih dari 500.000 Pengguna
Bahkan beredar isu bahwa PA 212 akan mencegah kedatangan band yang digawangi oleh Chris Martin dan kawan-kawan di bandara menejlang konser nanti.
Seperti diketahui bahwa konser Coldplay bertajuk Music of The Spheres 2023 akan digelar di beberapa negara di Asia termasuk Jakarta.
Sementara itu, rencananya konser tersebut akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November 2023 mendatang.
BACA JUGA: Konser Coldplay Jakarta 2023 Bakal Ditambah Sehari Lagi? Sandiaga Uno Konfirmasi Promotor: Siap Fasilitasi
Kemudian Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan pun mengatakan pihaknya tidak mungkin mencegah aksi PA 212 tersebut.
Lantaran, mereka juga memiliki hak kebebasan berpendapat termasuk unjuk rasa atau aksi protes terhadap digelarnya konser Coldplay tersbeut.
Meskipun demikian, ia memastikan bahwa pihaknya akan mengawal apa saja tuntutannya.
“Terkait adanya unjuk rasa, unjuk rasa adalah kebebasan berpendapat, kita akan kawal, apa (saja) tuntutannya,” katanya, dikutip JabarEkspres.com dari PMJ News pada Kamis, 18 Mei 2023.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya dan PA 212 harus membangun komunikasi.
Ia mengatakan bahwa pihaknya ingin tahu apa saja tuntutan dari unjuk rasa PA 212 terkait penolakan konser Coldplay di Jakarta tersebut.
“Kita harus komunikasi, kita pengen tahu unjuk rasanya pengen apa, apa yang harus kita akan kawal, ini kan kebebasan berpendapat,” katanya, menambahkan.
Pihak promotor pun sudah mengumumkan pembelian tiket konser band legendaris tersebut secara dua tahap.